Rabu, 01 Desember 2010

KEMENTERIAN AGAMA
MADRASAH ALIYAH NEGERI (MAN) 1 WATAMPONE
JL. SOEKAWATI NO..TELP.(0481)21238

UJIAN SEMESTER
Mata Pelajaran : Keterampilan Pengelasan
Semester/Kelas : 1/XII
Tahun Pelajaran : 2010/2011
Alokasi Waktu : .............................................. 

16. Berapa Ampere yang digunakan untuk menentukan besarnya arus dalam proses pengelasan busur listrik,  jika Diketahui :  Elektroda = 3,175 mm. Gunakan rumus: ? 1 ampere/0.0254mm
      Jawab ;................................../?

17. Tentukan ampere jika diketahui diameter elektroda = 2,5 mm dengan persamaan rumus sebagai berikut :
18. Jika ampere yang digunakan = 105 A berapa diameter elektroda yang digunakan pada persamaan rumus
      Jawab : = 105 x 0,0254/1= 2,667mm
19. Sebutkan dan jelaskan macam-macam peralatan las busur listrik ?
      Jawab ;
1. kabel elektroda ; kabel yang menghubungkan pesawat las dengan elektroda
2. kabel massa : suatu alat untuk menghubungkan kabel massa ke benda keraja.
3. Kabel tenaga ; kabel yang menghubungkan sumber tenaga atau jaringan listrik dengan pesawat las.
20. Bagaimana cara mengatasi bila ujung elektroda lengket pada base metal !
     Jawab :
Dengan cara mematahkan/membengkokkan, dimana elektroda disentakkan kearah kiri atau kekanan kemudian ditarik keatas.
21. Apa yang dimaksud dengan sambungan fillet
      Jawab :
satu bagian diletakkan tegak lurus pada bagian yang lain dan membentuk huruf T yang terbalik;
22. Apa yang dimaksud dengan :
a. Keselamatan kerja
b. kecelakaan kerja
   Jawab :
a. dengan Keselamatan kerja adalah :
“merupakan keselamatan yang berkaitan dengan mesin, alat-alat kerja, bahan dan proses pengolahannya, landasan tempat dan lingkungan serta cara-cara melakukan pekerjaan. Keselamatan kerja menyangkut segenap proses produksi barang dan jasa”.
b.Sedangkan yang dimaksud dengan kecelakaan akibat kerja yaitu “kecelakaan yang berhubungan dengan kerja pada perusahaan. Hubungan kerja di sini dapat berarti, bahwa kecelakaan yang terjadi dikarenakan oleh pekerjaan atau pada waktu melakukan pekerjaan”.

23. Secara teoritis istilah-istilah bahaya yang sering ditemui dalam lingkungan kerja meliputi beberpa hal, sebutkan dan jelaskan!
     Jawab :
HAZARD (Sumber Bahaya), Suatu keadaan yang memungkinkan / dapat menimbulkan kecelakaan, penyakit, kerusakan atau menghambat kemampuan pekerja yang ada.
DANGER (Tingkat Bahaya), Peluang bahaya sudah tampak (kondisi bahaya sudah ada tetapi dapat dicegah dengan berbagai tindakan prventif.
RISK, prediksi tingkat keparahan bila terjadi bahaya dalam siklus tertentu.
INCIDENT, Munculnya kejadian yang bahaya (kejadian yang tidak diinginkan, yang dapat/telah mengadakan kontak dengan sumber energi yang melebihi ambang batas badan/struktur.
ACCIDENT, Kejadian bahaya yang disertai adanya korban dan atau kerugian (manusia/benda)

24. Dalam satu elektroda ada dua unsur sebutkan dan jelaskan !
Jawab :
1. kawat adalah sebagai logam pengisi pada saat pengelasan
2. fluks adalah sebagai selaput pelindung atau sebagai pemantap untuk mencegah reaksi oksidasi.

25. Sebelum pengelasan dilaksanakan maka perlu persiapan-persiapan yang terdiri dari :
a. Persiapan Teoritis dan
b. Persiapan praktis
Jelaskan kedua persiapan tersebut
   Jawab :
a. Perdsiapan teoritis
-Pengertian dasar pengelasan listrik yang baik misalnya : mengetahui jenis kampuh las dan ukurannya. Mengetahui cara pengaturan arus pada setiap alur las dan segala akibatnya.
-pengertian tentang segi-segi keselamatan kerja.
-pengertian tentang membaca gambar konstruksi, membuat sketsa, mengukur konstruksi dan sebagainya.
-pengertian tentang ilmu bahan-bahan seperti penyambungan yang benar antara dua bahan yang berbeda jenis-jenis elektroda, pergerakan bahan akibat panas.
b. Persiapan praktis
-persiapan peralatan, meliputi alat-alat baku, alat-alat keselamatan dan alat-alat bantu (tidak pokok)
-alat-alat baku misalnya : transformer, dan generator, tangkai las, kelam/penjepit las, kabel las.
KEMENTERIAN AGAMA
MADRASAH ALIYAH NEGERI (MAN) 1 WATAMPONE
JL. SOEKAWATI NO..TELP.(0481)21238

UJIAN SEMESTER
Mata Pelajaran : Keterampilan Pengelasan
Semester/Kelas : 1/XII
Tahun Pelajaran : 2010/2011
Alokasi Waktu : .............................................. 

11. Apa yang dimaksud dengan “Deformasi” dalam proses pengelasan?
Jawab ;
Adalah perubahan bentuk atau pergeseran benda kerja,akibat panas yang ditimbulkan karena tidak didahului oleh pengelasan titik lebih awal.
12. Sebutkan arti kode makna Elektroda E 6013 ?
Jawab :
E= menyatakan elektroda busur listrik
60= kekuatan tarik minimum den deposit las adalah 60.000 Ib/in atau 42 kg/.
1 = dapat dipakai untuk pengelasan segala posisi.
3= jenis selaput elektroda (rutil-kalium), arus yang cocok dipakai saat mengelas
13. Jelaskan apa yang dimaksud dengan pengelasan !
a. GMAW
b. GTAW
c. SAW

Jawab ;

(a) GMAW adalah (gas metal arc welding) adalah pengelasan dengan gas, nyala yang dihasilkan berasal dari busur nyala lisrik, yang dipakai sebagai pencair metal yang dilas dan metal penambah, sebagai pelindung oksidasi dipakai gas pelindung yang berupa gas kekal (inert) atau c02.
(b) GTAW : gas tungsten arc welding atau lasim disebut dengan TIG (Tungsten inert gas) welding, yakni pengelasan dengan memakai busur nyala yang dihasilkan oleh elektroda tetap terbuat dari bahan yang sama atau sejenis dengan bahan yang dilas dan terpisah dari pistol las (welding gun), biasanya gas pelindung dipakai berupa gas kekal 99% Argon.
(c) SAW : submerged arc welding (las busur terbenam) adalah pengelasan dengan busur nyala listrik, untuk mencegah oksidasi cairan metal dan metal tambahan, dipergunakan butir-butir fluks atau slag, jenis pengelasan ini dilaksanakan secaraotomatis atau setengah otomatis, dan digunakan untuk jalur las yang besar dan arah memanjang.

14. Berapa derajat panas yang dihasilkan oleh busur listrik untuk mencairkan logam material dalam proses pengelasan?
Jawab :
5000 s/d 6500 derajat celcius

15. Jelaskan posisi pengelasan dibawh ini :
a. 1G (Posisi bawah tangan)
b. 2G (Posisi mendatar)
c. 3G (Posisi Vertikal)
d. 4G (Posisi diatas Kepala)

Jawab :
a. Adalah dimana benda kerja diletakkan diatas bidang datar posisi dibawah tangan dengan arah pengelasan bergerak dari ke kiri ke kanan
b. Adalah benda kerja digantung secara vertikal pengelasan bergerak secara horizontal dengan arah dari kirike kanan sejajar dengan bahu.
c. Adalah benda kerja digantung secara vertikal arah pengelasan bergerak dari atas ke bawah atau dari bawah keatas
d. Adalah benda kerja berada diatas kepala arah pengelasan dilakukan dengan poisi diatas kepala.
KEMENTERIAN AGAMA
MADRASAH ALIYAH NEGERI (MAN) 1 WATAMPONE
JL. SOEKAWATI NO..TELP.(0481)21238

UJIAN SEMESTER
Mata Pelajaran : Keterampilan Pengelasan
Semester/Kelas : 1/XII
Tahun Pelajaran : 2010/2011
                           Alokasi Waktu : .............................................. 

6. Jelaskan lima (5) langkah-langkah mengelas dengan posisi datar (flat) !
    Jawab :
1. langkah pertama
a. menentukan polaritas misalnya ; DC lurus (straight)
b. arus diatur ; misalnya antara 85 DAN 110 AMP.
2. Langkah Kedua
a. Menghubungkan penjepit las dengan bahan dan pool positif (straight polarity)
b. Menghubungkan tangkai las dengan pool negatif
3. Langkah ketiga
a. Menyiapkan bahan yang akan dilas
4. Langkah keempat
    a. Memasang elektroda pada tangkai las dan memanaskannya dengan cara tapping, yakni meletakkan      elektroda tegak lurus pada pelat dan menggerakkannya naik turun, kemudian tarik elekrtroda tersebut secepatnya untuk menjaga jarak nyala dan mencegah elektroda lengket dengan bahan pelat.
   b. Stratching, yakni memegang elektroda pada sudut tertentu dan menggoreskannya pada permukaan pelat. Tarik elektroda tersebut secepatnya segera setelah menyinggung pelat dan menghasilkan nyala untuk menjaga jarak nyala dan mencegah lengketnya elektroda pada pelat.
5. Langkah kelima
    a. Setelah nyala dihasilkan, pertahankan jarak ujung elektroda dengan pelat (jarak nyala) kira-kira sebesar satu diameter elektroda dn bergerak ke arah ujung kampuh yang akan dilas.
    b. Perpanjang jarak nyala sebesar 2 x jark semu;la selama satu detik, untuk memanaskan pelat dasar, kemudian kembali pada posisi jark nyala semula dan membuat sudut kemiringan elektroda antara 5 hingga 10 derajat.

7. Jelaskan cara memulai proses pengelasan busur nyala listrik !
    Jawab :
A. -Pegang elektroda tegak lurus terhadap pelat kerja.
-ketukkan beberapa kali kepermukaan pelat kerja.
-Segera setelah timbul busur listrik, tarik elektroda sejarak garis tengah elektroda untuk mencegah elektroda tidak lengket ke pelat kerja.
B. -Pegang elektroda sehingga membentuk sudut terhadap pelat kerja sebesar kurang lebih 60 derajat.
-Gerakan elektroda ke arah pinggir pelat kerja sehingga menyinggungnya.
-Tarik elaktroda sejarak garis tengah elektroda, segera setelah timbul busur nyala listrik untuk mencegah agar elektroda tidak lengket ke pelat kerja
.
8. Berapa derajat kemiringan elektroda pada posisi pengelasan dibawah ini :
a. Posisi datar (Dibawah Tangan)
b. Posisi horisontal (Mendatar)
c. Posisi Vertikal (Tegak lurus)
d. Posisi diatas kepala (Overhead)
   Jawab :
a. 90 derajat terhadap garis vertikal dan 80 derajat terhadap kemiringan benda kerja.
b. 80-85 derajat tegak lurus diatas elektroda dan 90 derajat tegak lurus dibawah elektroda.
c. 90 derajat terhadap pelat kerja dan 80 derajat kemiringan dibawah elektroda
d. 90 derajat kemiringan diatas elektroda, dan 100 derajat kemiringan dibawah elektroda
.
9. Sebutkan dan jelaskan 5 (lima jenis sambungan yang biasa digunakan dalam proses pengelasan ?
Jawab :
1. Sambungan tumpu (butt joint); kedua bagian benda yang akan disambung diletakkan pada bidang datar yang sama dan disambung pada kedua ujungnya;
2. Sambungan sudut (corner joint); kedua bagian benda yang akan disambung membentuk sudut siku-siku dan disambung pada ujung sudut tersebut;
3. Sambungan tumpang (lap joint); bagian benda yang akan disambung saling menumpang (overlapping) satu sama lainnya;
4. Sambungan T (tee joint); satu bagian diletakkan tegak lurus pada bagian yang lain dan membentuk huruf T yang terbalik;
5. Sambungan tekuk (edge joint); sisi-sisi yang ditekuk dari ke dua bagian yang akan disambung sejajar, dan sambungan dibuat pada kedua ujung bagian tekukan yang sejajar tersebut.

10. Kemukakan proses menyambung dua buah logam melalui cara pemanasan!
Jawab :
Dengan cara pengelasan dimana panas yang dihasilkan antara elektroda dengan benda kerja mencair secara bersama kemudian membentuk suatu sambungan tetap antara dua buah logam atau lebih .
KEMENTERIAN AGAMA
MADRASAH ALIYAH NEGERI (MAN) 1 WATAMPONE
JL. SOEKAWATI NO..TELP.(0481)21238

UJIAN SEMESTER
Mata Pelajaran : Keterampilan Pengelasan
Semester/Kelas : 1/XII
Tahun Pelajaran : 2010/2011
Alokasi Waktu : ............................

1. Kemukakan pengertian pengelasan dan apa yang dimaksud dengan pengelasan SMAW, Jelaskan !
Jawab:
Pengelasan adalah proses penyambungan logam atau non logam yang dilakukan dengan memanaskan material yang akan disambung hingga temperatur las yang dilakukan secara : dengan atau tanpa menggunakan tekanan (pressure),hanya dengan tekanan (pressure), atau dengan atau tanpa menggunakan logam pengisi (filler).
SMAW : (shielded metal arc welding) pengelasan dengan elektroda terbungkus adalah pengelasan dengan mempergunakan busur nyala listrik sebagai sumber panas pencair logam.
2. Sebutkan pengertian Las menurut DIN (Deuche Industrie Normen).?
Jawab :
Menurut DIN (Deuche Industrie Normen) Las adalah ikatan metalurgi pada sambungan logam atau logam paduan yang dilaksanakan dalam keadaan lumer atau cair.
3. Sebutkan Pengertian Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).?
Jawab :
Adalah suatu ilmu pengetahuan dan penerapan guna mencegah kemungkinan terjadinya kecelakaan dan penyakit yang disebabkan oleh pekerjaan dan lingkungan kerja.
4. Sebutkan pengertian K3 Menurut America Society of safety and Engineering (ASSE).?
Jawab :
Menurut America Society of safety and Engineering (ASSE) K3,Diartikan sebagai bidang kegiatan yang ditujukan untuk mencegah semua jenis kecelakaan yang ada kaitannya dengan lingkungan dan situasi kerja.
5. Sebutkan berbagai bentuk gerakan/ayunan elektroda lengkapi dengan gambar?
Jawab :
1. bentuk/gerakan melingkar
2. bentuk/gerakan zig-zag
3, bentuk/gerakan segitiga
4. bentuk huruf delapan

Kamis, 11 November 2010