Rabu, 31 Maret 2010

Pendidikan

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajarpembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat. dan proses

Pendidikan meliputi pengajaran keahlian khusus, dan juga sesuatu yang tidak dapat dilihat tetapi lebih mendalam yaitu pemberian pengetahuan, pertimbangan dan kebijaksanaan. Salah satu dasar utama pendidikan adalah untuk mengajar kebudayaan melewati generasi.

belajar pintar

Belajar mendadak menjelang ujian memang tidak efektif. Paling nggak sebulan sebelum ulangan adalah masa ideal buat mengulang pelajaran. Materi yang banyak bukan masalah. Ada sepuluh cara pintar supaya waktu belajar kita menjadi efektif.1. Belajar itu memahami bukan sekedar menghapalYap, fungsi utama kenapa kita harus belajar adalah memahami hal-hal baru. Kita boleh hapal 100% semua detail pelajaran, tapi yang lebih penting adalah apakah kita sudah mengerti betul dengan semua materi yang dihapal itu. Jadi sebelum menghapal, selalu usahakan untuk memahami dulu garis besar materi pelajaran.2. Membaca adalah kunci belajarSupaya kita bisa paham, minimal bacalah materi baru dua kali dalam sehari, yakni sebelum dan sesudah materi itu diterangkan oleh guru. Karena otak sudah mengolah materi tersebut sebanyak tiga kali jadi bisa dijamin bakal tersimpan cukup lama di otak kita.3. Mencatat pokok-pokok pelajaranTinggalkan catatan pelajaran yang panjang. Ambil intisari atau kesimpulan dari setiap pelajaran yang sudah dibaca ulang. Kata-kata kunci inilah yang nanti berguna waktu kita mengulang pelajaran selama ujian.4. Hapalkan kata-kata kunciKadang, mau tidak mau kita harus menghapal materi pelajaran yang lumayan banyak. Sebenarnya ini bisa disiasati. Buatlah kata-kata kunci dari setiap hapalan, supaya mudah diingat pada saat otak kita memanggilnya. Misal, kata kunci untuk nama-nama warna pelangi adalah MEJIKUHIBINIU, artinya merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila dan ungu.5. Pilih waktu belajar yang tepatWaktu belajar yang paling enak adalah pada saaat badan kita masih segar. Memang tidak semua orang punya waktu belajar enak yang sama lo. Tapi biasanya, pagi hari adalah waktu yang tepat untuk berkonsentrasi penuh. Gunakan saat ini untuk mengolah materi-materi baru. Sisa-sisa energi bisa digunakan untuk mengulang pelajaran dan mengerjakan pekerjaan rumah.6. Bangun suasana belajar yang nyamanBanyak hal yang bisa buat suasana belajar menjadi nyaman. Kita bisa pilih lagu yang sesuai dengan mood kita. Tempat belajar juga bisa kita sesuaikan. Kalau sedang bosan di kamar bisa di teras atau di perpustakaan. Kuncinya jangan sampai aktivitas belajar kita mengganggu dan terganggu oleh pihak lain.7. Bentuk Kelompok BelajarKalau lagi bosan belajar sendiri, bisa belajar bareng dengan teman. Tidak usah banyak-banyak karena tidak bakal efektif, maksimal lima orang. Buat pembagian materi untuk dipelajari masing-masing orang. Kemudian setiap orang secara bergilir menerangkan materi yang dikuasainya itu ke seluruh anggota lainnya. Suasana belajar seperti ini biasanya seru dan kita dijamin bakalan susah untuk mengantuk.8. Latih sendiri kemampuan kitaSebenarnya kita bisa melatih sendiri kemampuan otak kita. Pada setiap akhir bab pelajaran, biasanya selalu diberikan soal-soal latihan. Tanpa perlu menunggu instruksi dari guru, coba jawab semua pertanyaan tersebut dan periksa sejauh mana kemampuan kita. Kalau materi jawaban tidak ada di buku, cobalah tanya ke guru.9. Kembangkan materi yang sudah dipelajariKalau kita sudah mengulang materi dan menjawab semua soal latihan, jangan langsung tutup buku. Cobalah kita berpikir kritis ala ilmuwan. Buatlah beberapa pertanyaan yang belum disertakan dalam soal latihan. Minta tolong guru untuk menjawabnya. Kalau belum puas, cari jawabannya pada buku referensi lain atau internet. Cara ini mengajak kita untuk selalu berpikir ke depan dan kritis.10. Sediakan waktu untuk istirahatBelajar boleh kencang, tapi jangan lupa untuk istirahat. Kalau di kelas, setiap jeda pelajaran gunakan untuk melemaskan badan dan pikiran. Setiap 30-45 menit waktu belajar kita di rumah selalu selingi dengan istirahat. Kalau pikiran sudah suntuk, percuma saja memaksakan diri. Setelah istirahat, badan menjadi segar dan otak pun siap menerima materi baru.Satu lagi, tujuan dari ulangan dan ujian adalah mengukur sejauh mana kemampuan kita untuk memahami materi pelajaran di sekolah. Selain menjawab soal-soal latihan, ada cara lain untuk mengetes apakah kita sudah paham suatu materi atau belum. Coba kita jelaskan dengan kata-kata sendiri setiap materi yang sudah dipelajari. Kalau kita bisa menerangkan dengan jelas dan teratur – tak perlu detail – berarti kita sudah paham

Sabtu, 27 Maret 2010

* HOME
* BREAKING NEWS
o Nasional
o Internasional
o Politik
o Hukum
o Ekonomi
o Metropolitan
o Nusantara
o Kesehatan
o Lingkungan
o Seni & Budaya
* BISNIS SYARIAH
o Berita
o Direktori
o Kamus
o Klinik Syariah
* DUNIA ISLAM
o Info Halal
o Islam Mancanegara
o Islam Nusantara
o Mualaf
o Tarbiyah
o Umroh - Haji
o Muktamar Nahdlatul Ulama
* ENSIKLOPEDIA ISLAM
o Dakwah
o Doa Harian
o Fatwa
o Hikmah
o Islam Digest
o Khazanah
o Nama Islami
o Pesantren
o Pustaka
o Tasauf
* GAYA HIDUP
o Fashion
o Ibu dan Anak
o Info Sehat
o Kuliner
o Parenting
o Tips Sehat
o Traveling
* PENDIDIKAN
o Beasiswa
o Berita
o Direktori
o Ensiklopedia
o Olimpiade
o Riset
* KONSULTASI
o Dokter Kita
o Entrepreneurship
o Keuangan
o Psikologi
* SENGGANG
o Abah Alwi
o Artis
o Film Musik
o Lcllm
o Tokoh
o Unik
* OLAHRAGA
o Balap
o Basket
o Olahraga Lain
o Raket
o Tinju
o Voli
* SEPAKBOLA
o Bolamania
o Klasemen
o Liga Dunia
o Liga Inggris
o Liga Indonesia
o Liga Italia
o Liga Spanyol
* TRENDTEK
o Aplikasi
o Elektronika
o Gadget
o Sains
o Telekomunikasi

Republika OnLine » Ensiklopedia Islam » Khazanah
Peciptaan Alam Semesta antara Sains dan Alquran
Rabu, 29 Juli 2009, 09:18 WIB
Smaller Reset Larger

''Maka apabila langit telah terbelah dan menjadi merah mawar seperti (kilapan) minyak. (QS: Ar Rahman: 37)

Sejak dahulu kala, manusia dari masa ke masa selalu mempertanyakan proses penciptaan alam semesta. Berawal dari pertanyaan sederhana itu, kemudian tercipta beragam teori tentang penciptaan alam semesta. Di antara beragam teori itu, yang paling dikenal adalah teori Materialisme dan Teori Ledakan Besar (Big Bang Theory).

Materialisme merupakan salah satu aliran dalam ilmu filsafat yang dikembangkan oleh para filosof Yunani Kuno. Materialisme adalah aliran yang memandang bahwa segala sesuatu adalah realitas, dan realitas seluruhnya adalah materi belaka. Menurut teori ini, alam semesta sudah ada sejak waktu yang tak terbatas.

Menurut penganut paham materialisme, alam tidak memiliki awal maupun akhir. Teori ini juga menyakini bahwa alam semesta tidak diciptakan, tetapi ada dengan sendirinya. Segala sesuatu dalam alam semesta hanyalah peristiwa kebetulan atau ketidaksengajaan dan bukan merupakan hasil dari sebuah rancangan atau visi yang disengaja.

Teori ini diagung-agungkan para materialis di abad ke-19, termasuk Ludwig Freuerbach (1804-1872). Menurut pendapatnya, hanya alamlah yang ada, manusia juga termasuk alam. Dia menganggap bahwa jiwa ada setelah materi, jadi psikis manusia merupakan salah satu gejala dari materi yang ada.

Kaum materialis juga mengingkari adanya the ultimate nature of reality (realitas tertinggi atau Yang Mutlak). Mereka menganggap bahwa doktrin alam semesta yang digambarkan oleh sains merupakan materialisme sederhana.

Kaum materialis menyatakan bahwa para filosof tidak dapat menambah, dalam arti memperbaiki pengertian materi yang bersifat deskriptif yang diberikan para ilmuwan pada masa hidupnya. Paham materialisme ini memiliki beberapa aliran, yakni; materialisme lama, materialisme modern, serta materialisme dialektis/historis.

Teori materialisme yang sempat diagungagungkan para filsuf dan ilmuwan Barat dipatahkan oleh Teori Ledakan Besar (Bing Bang Theory). Seiring ditemukannya fakta tentang terjadinya Ledakan Besar oleh seorang Ahli Astronomi Amerika bernama Edwin Hubble pada 1929, kebenaran Teori Ledakan Besar pun semakin kokoh.

Teori Ledakan Besar mengungkapkan bahwa alam semesta termasuk bumi dan isinya itu terbentuk dari sebuah ledakan besar. Teori ini menyatakan adanya "awal atau permulaan" pada alam semesta yang disebabkan oleh Big Bang. Kalau alam semesta itu memiliki permulaan, maka tentu saja ada yang menciptakannya yakni Tuhan, Sang Pencipta semesta alam.

Beberapa puluh tahun kemudian, tepatnya pada tahun 1948 seorang peneliti bernama George Gamov berpendapat, seharusnya ada sisa-sisa radiasi dari hasil big bang. Tak lama setelah itu, dua orang peneliti bernama Arno Penzias dan Robert Wilson menemukan sisa radiasi dari Ledakan Besar berupa radiasi latar belakang kosmik.

Radiasi ini tidak seperti apapun yang berasal dari seluruh alam semesta, karena luar biasa seragam. Radiasi ini tidak dibatasi dan tersebar merata di seluruh jagad raya. Ternyata radiasi ini merupakan gema dentuman besar. Berkat penemuan itu baik Arno Penzias dan Robert Wilson dihadiahi Nobel untuk penemuan besar mereka.

Pada tahun 1989, National Aeronautics and Space Administration (NASA) meluncurkan sebuah satelit yang dilengkapi dengan instrumen sensitif Cosmic Background Emission Explorer (COBE) ke luar angkasa guna mendeteksi radiasi latar belakang kosmik yang ditemukan oleh Arno Penzias dan Robert Wilson. Hanya dalam hitungan menit, (COBE) mampu menemukan radiasi latar belakang kosmik.

Sejumlah bukti lainnya yang menunjukkan alam semesta berasal dari sebuah ledakan besar adalah terdapatnya kandungan Hidrogen dan Helium yang tersebar di seluruh jagat raya. Jika alam semesta tidak memiliki awal, seharusnya Hidrogen telah menghilang dari alam semesta ini diakibatkan perubahan atom Hidrogen menjadi atom Helium.

Ini bukti yang ditemukan dari penelitian yang panjang. Akhirnya para ilmuwan di dunia mengakui kebenaran bahwa alam semesta lahir dari sebuah ladakan besar yang tentu saja diciptakan keberadaannya.

Belasan abad sebelum para ahli menemukan sejumlah teori penciptaan alam semesta, Alquran, sebagai firman Allah SWT, yang diajarkan Nabi Muhammad SAW telah mengungkap dan menyibak rahasia penciptaan alam semesta. Alquran telah menjelaskan bagaimana alam semesta – bumi dan langit – diciptakan bagi umat manusia.

Dalam Alquran surat Shaad ayat 27, Allah SWT berfirman, “Dan Kami tidak menciptakan langit dan bumi, dan apa yang ada antara keduanya tanpa hikmah. Yang demikian itu adalah anggapan orang-orang kafir, maka celakalah orang-orang itu karena mereka akan masuk neraka.”

Aliran materialisme sangat bertentangan dengan ajaran Alquran. Sebab, aliran tersebut menyatakan bahawa alam semesta ada tanpa direncanakan dengan visi tertentu. Dalam surat Ali Imran ayat 191, Sang Khalik berfirman,'' (Yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.''

Alquran menggambarkan penciptaan alam semesta digambarkan dalam enam masa. “Sesungguhnya Tuhan kamu adalah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas 'Arasy. Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat, dan diciptakanNya pula matahari, bulan, dan bintang-bintang (masing-masing) tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah. Mahsuci Allah Tuhan semesta alam.

Lalu siapa lagi jika bukan Allah yang mampu menciptakan Ledakan Besar yang indah. Pasalnya hasil Ledakan Besar itu kini tersusun rapi menjadi materi seperti planet, bintang, galaxi, kluster, dan superkluster di jagad raya. Ledakan tersebut tidak seperti ledakan bom yang hasilnya hancur berantakan. Maka Allah menciptakan alam semesta ini tentunya agar diambil hikmahnya bagi manusia.


Ayat-ayat Penciptaan Alam Semesta

Ratusan ayat dalam Alquran menjelaskan penciptaan bumi dan langit. Berikut beberapa ayat tentang penciptaan alam semesta itu:

* ''(Yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.'' (QS: Ali 'Imran: 191)

* Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal. (QS: Ali Imran: 190).

* Segala puji bagi Allah Yang telah menciptakan langit dan bumi dan mengadakan gelap dan terang, namun orang-orang yang kafir mempersekutukan (sesuatu) dengan Tuhan mereka. (QS: Al An'aa,:11)

* Dan Dialah yang menciptakan langit dan bumi dengan benar. Dan benarlah perkataan-Nya di waktu Dia mengatakan: "Jadilah, lalu terjadilah", dan di tangan-Nyalah segala kekuasaan di waktu sangkakala ditiup. Dia mengetahui yang ghaib dan yang nampak. Dan Dialah Yang Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui. (SURAT AL AN'AAM (Binatang ternak) ayat 73)

* Dia Pencipta langit dan bumi. Bagaimana Dia mempunyai anak padahal Dia tidak mempunyai isteri. Dia menciptakan segala sesuatu; dan Dia mengetahui segala sesuatu. (SURAT AL AN'AAM (Binatang ternak) ayat 101)

* Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas 'Arsy {548}. Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat, dan (diciptakan-Nya pula) matahari, bulan dan bintang-bintang (masing-masing) tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah. Maha Suci Allah, Tuhan semesta alam. (QS: Al A'raaf: 54)

* Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi...'' (QS At Taubah: 36)

* ''Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman?.'' (QS: AL Anbiyaa: 30) dya/taq
بسم الله الرحمن الرحيم

الحمد لله رب العالمين, وصلاة والسلام على أشرف المرسلين. أما بعد :
Penciptaan Alam SemestaAsal mula alam semesta digambarkan dalam Al Qur'an pada ayat berikut:

بَدِيعُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ

Artinya : "Dialah pencipta langit dan bumi." (QS Al-An'am : 101)


Keterangan yang diberikan Al Qur'an ini bersesuaian penuh dengan penemuan ilmu pengetahuan masa kini. Kesimpulan yang didapat astrofisika saat ini adalah bahwa keseluruhan alam semesta, beserta dimensi materi dan waktu, muncul menjadi ada sebagai hasil dari suatu ledakan raksasa yang tejadi dalam sekejap. Peristiwa ini, yang dikenal dengan "Big Bang", membentuk keseluruhan alam semesta sekitar 15 milyar tahun lalu. Jagat raya tercipta dari suatu ketiadaan sebagai hasil dari ledakan satu titik tunggal. Kalangan ilmuwan modern menyetujui bahwa Big Bang merupakan satu-satunya penjelasan masuk akal dan yang dapat dibuktikan mengenai asal mula alam semesta dan bagaimana alam semesta muncul menjadi ada.

Bukti teori Big Bang dalam Al Qur'an ada firman Allah :


أَوَلَمْ يَرَ الَّذِينَ كَفَرُوا أَنَّ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ كَانَتَا رَتْقًا فَفَتَقْنَاهُمَا وَجَعَلْنَا مِنَ الْمَاءِ كُلَّ شَيْءٍ حَيٍّ أَفَلَا يُؤْمِنُونَ

Artinya : "Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman?" (QS Al-Anbiya' : 30)

Sebelum Big Bang, tak ada yang disebut sebagai materi. Dari kondisi ketiadaan, di mana materi, energi, bahkan waktu belumlah ada, dan yang hanya mampu diartikan secara metafisik, terciptalah materi, energi, dan waktu. Fakta ini, yang baru saja ditemukan ahli fisika modern, diberitakan kepada kita dalam Al Qur'an 1.400 tahun lalu.


Sensor sangat peka pada satelit ruang angkasa COBE yang diluncurkan NASA pada tahun 1992 berhasil menangkap sisa-sisa radiasi ledakan Big Bang. Penemuan ini merupakan bukti terjadinya peristiwa Big Bang, yang merupakan penjelasan ilmiah bagi fakta bahwa alam semesta diciptakan dari ketiadaan

Rabu, 24 Maret 2010

Mengingat hanya sekitar 30% dari lulusan SMA di seluruh wilayah Nusantara ini yang melanjutkan ke tingkat perguruan tinggi formal, dan dengan adanya komputer yang telah merambah di segala bidang kehidupan manusia, maka dibutuhkan suatu tanggung jawab yang besar terhadap system pendidikan untuk meningkatkan kemampuan berbahasa dan kemahiran komputer bagi para siswa kita. Pembelajaran teknologi adalah sangat penting dan semua sekolah adalah wajib untuk mengajar Teknologi Informasi Komunikasi (TIK).
Berita Hari Ini

Kami sangat mendukung perkembangan teknologi di bidang pendidikan, tetapi kami wajib untuk menjaga supaya teknologi dan aplikasinya adalah sesuai dengan kebutuhan.

Misalnya, Meningkatkan Peran dan Mutu Perpustakaan Sekolah.
Perpustakaan Sekolah dan Lingkungan
Apakah Teknologi Adalah Solusi Perpustakaan?

Kita perlu manajemen di sekolah yang baik supaya kita dapat menggunakan teknologi sebaik mungkin, misalnya laptop di sekolah.

Teknologi dapat digunakan, tetapi hanya akan betul bermanfaat setelah hal-hal (misalnya manajemen) sudah diatasi.

Implementasi teknologi di bidang pendidikan perlu diintegrasikan ke dalam perencanaan (master plan) terhadap semua aspek pengembangan pendidikan secara seimbang (bukan secara proyek). Sering pengumuman yang muncul di media mengenai teknologi di arena pendidikan kelihatannya kurang menilaikan penelitian dan pengalaman di dunia pendidikan. Kasus-kasus teknologi dan pendidikan tertentu kelihatannya juga diankat sebagai solusi umum.

Padahal ada isu-isu yang penting dan perlu dihadapi duluan misalnya: "Sekolah tak Bisa Tangkal Situs Porno" yang akan perlu SDM di tingkat sekolah yang sangat bermutu dan rajin.

Memang kita wajib untuk mencari solusi yang kreatif, tetapi kita juga wajib untuk belajar dari pengalaman-pengalaman yang ada di dunia supaya kita tidak hanya mengulangkan kegagalan negara lain.

Kita Sangat Perlu Penelitian

Warnet

Apakah, karena makin banyak siswa-siswi sekarang main Internet di warnet daripada menggunakan waktunya di rumah untuk mengulang pelajaran dari sekolah dan mengerjakan PRnya ini sebagai salah satu sebabnya hasil dari Ujian Nasional (UN) kelihatannya menjadi lebih buruk?
Kita perlu tahu!

Komputer dan Pendidikan

English Here

Tata letak Tidak Bagus


Tanggung jawab sekolah yang besar dalam memasuki era globalisasi adalah mempersiapkan siswa untuk mengahadapi tantangan-tantangan dalam masyarakat sangat cepat perubahannya. Sala satu dari tantangan yang dihadapi oleh para siswa adalah menjadi pekerja yang bermutu. Kemampuan berbicara dalam bahasa asing dan kemahiran komputer merupakan dua kriteria utama yang pada umumnya diajukan sebagai syarat untuk memasuki lapangan kerja di Indonesia ( dan di seluruh dunia ). Mengingat sekitar 20-30 % dari lulusan SMU di seluruh wilayah Nusantara ini yang melanjutkan ke tingkat perguruan tinggi, dan dengan adanya komputer yang telah merambah di segala bidang kehidupan manusia, maka dibutuhkan suatu tanggung jawab yang besar terhadap system pendidikan untuk meningkatkan kemampuan berbahasa dan kemahiran komputer bagi para siswa kita.

Biaya yang dibutuhkan untuk mempersiapkan belajar komputer di sekolah akan mahal.

* Bagaimana pemerintah akan mampu membiayai pembangunan ini ?
* Memberikan apa yang dibutuhkan, bagaimana pemerintah dapat mengelak untuk tidak membiayai pembangunan ini ?
* Apakah pemerintah harus membiayai secara penuh untuk pembangunan ini ?

Dalam menghadapi masalah ini beberapa sekolah swasta dan negeri yang telah mengambil langkah maju. Pada beberapa sekolah mereka telah membangun hubungan yang sangat erat dengan masyarakat setempat dan melakukan sebuah lompatan yaitu dengan mengundang para masyarakat penyumbang untuk membangun fasilitas dasar komputer. Sekolah ini telah membuktikan bagaimana mengatasi salah satu masalah terbesar dalam pengenalan teknologi ke sekolah-sekolah di Indonesia secara berkesinambungan. Keefektifan system yang berkesinambungan ini sudah tumbuh lama ketika masyarakat setempat memahami bagaimana pentingnya teknologi bagi anak-anak mereka. Dalam hal ini kami telah mempelajari bahwa, sekolah-sekolah yang bekerjasama dengan masyarakat setempat untuk membangun fasilitas cenderung berkembang secara teratur dan juga meningkatkan dukungan dari masyarakat setempat.

Kesinambungan adalah faktor utama. Pada program di masa lalu untuk menyediakan teknologi ke sekolah kebanyakan mencapai sedikit sukses dalam jangka waktu yang cukup lama dan jarang sekali menunjukkan perkembangan. Persyaratan mengenai laboratorium bahasa adalah contoh yang umum. Biasanya ada enam masalah utama, yaitu ;

* Anggaran untuk perawatan fasilitas awal tidak tersedia.
* Pelatihan biasanya terlalu spesifik dan tidak berhubungan dengan kebutuhan di lapangan atau perubahan sikap.
* Tidak tersedianya karyawan untuk perawatan rutin dan pengembangannya.
* Tidak tersedianya teknisi ahli atau terlalu mahal
* Materi yang sesuai untuk mengajar tidak tersedia
* Lemahnya kondisi kerja guru di lapangan mendorong bahwa mereka tidak dapat membagi waktu untuk mengembangkan materi mengajar secara kreatif.

Masalah-masalah ini menjadi lebih luas dalam hal komputer karena tingkat keahlian yang diminta untuk mengembangkan dan merawat fasilitas tersebut sangat tinggi serta kemahiran komputer mempunyai nilai jual yang sangat tinggi pula. Saran untuk memberi pelatihan karyawan di sekolah tidak berlaku dalam konteks yang ada saat ini. Karena siapa saja yang mengembangkan diri untuk mencapai posisi tingkat ahli, mereka di sektor komersil dapat menghasilkan sepuluh kali lipat dari apa yang mereka dapat di sekolah, jadi mungkin saja mereka akan menghabiskan waktu dengan pekerjaan dari luar kantor (hal ini juga menjadi masalah pada karyawan yang memiliki kemampuan di bidang jasa umum).

Bagaimana caranya di beberapa sekolah berhasil membeli komputer, yang mahal dan memerlukan biaya perawatan yang cukup tinggi?

Hanya sedikit sekolah yang berlokasi dilingkungan yang makmur, di mana kelompok orang tua-guru dapat mencapai sejumlah besar uang secara mudah. Walaupun begitu beberapa sekolah yang lain berada di tengah lingkungan di mana tingkat social-ekonominya rendah, tetapi mereka juga berhasil mencapai tingkat yang sama dalam hal pencapaian di bidang pengembangan komputer dan fasilitas lain di lingkungan sekolah mereka. Dua contohnya yaitu SMUN 2 Wonosari di Daerah Istimewa Yogyakarta dan SMUN 23 di Bandung, Jawa Barat. Pendekatan awal yang dilakukan mereka terhadap pengembangan sekolah adalah serupa tapi tak sama. Keduanya menyusun kerberhasilan mereka dengan cara kooperatif dan bekerjasama dengan masyarakat setempat. Walaupun demikian SMUN 2 di Wonosari bergantung kepada penentuan dan pengembangan dari para karyawan itu sendiri. Sedangkan SMUN 23 di Bandung berinisiatif menentukan programnya melalui peranan enterprenur dan mendapatkan sumbangan dari masyarakat dan industri.

Tanpa mengindahkan cara pendekatan yang di tetapkan, sekolah anda dapat memutuskan untuk mengambil beberapa butir penting, yaitu sekolah harus benar-benar obyektif, berkomunikasi pro-aktif terhadap tujuan tersebut, menguntungkan masyarakat setempat dan harus terbuka serta 100 % transparan. Hal ini penting sekali bahwa pengembangan harus direncanakan dengan seksama sehingga meningkatkan kwalitas lulusan pendidikan bagi siswa dapat secara mudah dibicarakan dengan masyarakat. Akan mengherankan sekali jika melihat berapa jumlah dukungan ekstra yang akan dicapai dari masyarakat apabila dibangun suatu "kepercayaan" dan mereka "memahami" akan keuntungannya bagi anak-anak mereka.
Peralatan - perangkat keras apa saja yang diperlukan?

Peraturan yang ada sekarang ini, membatasi jumlah maksimum per kelas untuk 48 siswa. Sementara itu untuk kebutuhan ideal tersebut diperlukan 48 komputer, hal ini menjadi target yang tidak realistis bagi semua sekolah di Indonesia saat ini. Beberapa sekolah telah menunjukkan kepada kami bahwa mereka memulai keberhasilan program ekstra-kurikuler sekolahnya hanya dengan jumlah komputer yang terbatas, melalui penjadwalan ketat. Penulis percaya bahwa target realistis terdekat dalam pertengahan waktu adalah menjadi 24 komputer. Pada kenyataannya hampir seluruh kelas berisi di bawah 48 siswa jadi angka perbandingan bagi siswa terhadap komputer tidak lebih dari 2 :1. Berbagi komputer selama masa awal tahap pelatihan komputer dapat memberikan keuntungan untuk membantu membangun rasa percaya diri dan juga memberikan kesempatan kepada siswa yang lebih mahir, sehingga mereka dapat membantu siswa yang lemah (meningkatkan efisiensi guru). Hal ini bukan berarti sekarang anda harus membeli 24 komputer. Anda bisa memulai program dasar ekstra-kurikuler hanya dengan 2 komputer. Yang terpenting adalah anda memiliki rencana, membuat pengaturan untuk melatih dan memepersiapkan karyawan anda, serta mulai untuk membicarakan masalah komputer tersebut. Penulis pernah mengajar kelas Internet hanya menggunakan satu komputer saja.
CATATAN :

Hampir semua supplier komputer di Indonesia akan melakukan install program apapun sesuai dengan permintaan, demi kepentingan agar komputer tersebut dibeli. Ini adalah salah satu alasan akan sangat pentingnya perencanaan matang mengenai tujuan pelatihan dalam rangka nantinya untuk mengetahui program apa saja yang diminta dan menghemat biaya program (software). Walaupun begitu saya akan merekomendasikan bahwa paling tidak 20 % (lebih disukai semuanya) dari komputer anda memiliki CD ROM drive jadi apabila program spesial yang diminta tetap, maka CD dapat dipergunakan.

Dari pengalaman kami di sekolah-sekolah kelihatannya kebutuhan printer di sekolah minimum 2 (dua).
Desain Dasar Laboratorium Komputer

Tata letak
Tidak Bagus

Tata letak Tidak Bagus


Tata letak laboratorium ini sangat umum, namun demikian dari sisi pembelajaran hal ini terbatas sekali.

* Jarak pandang siswa sangat rendah (khususnya dari bagian belakang).
* Gurunya tidak bisa lihat kegiatan siswa.
* Jalan bagi guru untuk bekerja dengan siswa secara individual sangat sukar.
* Pemasangan kabel sangat sukar dan perlu kabel di bawah lantai (tidak mudah diubah).
* Para siswa mudah sekali menabrak peralatan ketika masuk dan keluar (masalah kepercayan).
* Jika sala satu computer memerlukan perhatian (atau perbaikan kecil) di muka kelas hal itu akan mengganggu semua siswa.

Tata letak
Bagus

Tata letak Bagus


Tata letak laboratorium ini jauh lebih baik dari sisi pembelajaran.

* Para siswa dapat berputar di kursi mereka dan jarak pandang cukup baik.
* Guru dapat memantau kegiatan semua siswa selama belajar.
* Jalan bagi guru untuk bekerja secara individual dengan siswa sangat bagus.
* Pemasangan kable sangat mudah dan mudah pula di modifikasi.
* Para siswa tak berhubungan dengan kabel (di belakang) dan dapat di andalkan.
* Jika ada komputer yang memerlukan perhatihan (atau perbaikan kecil) siswa lain tak terganggu.
* Jika manapun ruang Anda cukup luas bagian tengah memungkinkan guru untuk mengajarkan prinsip-prinsip pada awal pelajaran atau untuk mengkaji ulang masalah umum yang banyak atau semua siswa menghadapinya, jauh lebih lewes.

Rekomendasi Tata letak

Kami menyarankan apabila anda belum berpengalaman dan ingin membeli peralatan computer, software atau memasang fasilitas Internet gunakanlah Pendidikan Net FORUM untuk meminta saran dan bantuan dari pihak pendidikan yang berpengalaman. Sebaiknya peralatan dibeli dari suplier lokal supaya mudah mendapat bantuan dan servis. Bandingkanlah harga dan garansinya sebelum memesan dan membeli barang

Apa Itu Ilmu Teknologi Pendidikan?

Apa Itu Ilmu Teknologi Pendidikan?

Ilmu Teknologi Pendidikan adalah ilmu khusus. Bukan Ilmu Teknologi dan bukan Ilmu Pengajaran, tetapi ilmu yang membutuh keahlian di beberapa macam ilmu.

Ilmu Teknologi Pendidikan juga bukan pengetahuan isu akademik mengenai Teknologi Pendidikan, bukan kemampuan membahas isu-isu secara akademik juga. Ilmu Teknologi Pendidikan adalah ilmu "applied", ilmu yang bermanfaat di dunia pendidikan untuk membantu praktisi pendidikan untuk memaksimalkan teknologi dalam proses pembelajaran.

Ilmu Teknologi Pendidikan sebagai salah satu isu utama untuk semua praktisi maupun lembaga pendidikan yang mempunyai tujuan meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia lewat teknologi pendidikan.

Isu utama dengan teknologi pendidikan adalah teknologi yang terbaru belum tentu adalah teknologi pendidikan terbaik untuk tujuan anda. Dengan memaksimalkan keahlian "Ilmuwan/ti Teknologi Pendidikan" kita dapat belajar cara untuk mendidik secara lebih efektif.

Apa kebutuhan dasar Ilmuwan/ti Teknologi Pendidikan?

1.

Pengertian proses KBM maupun pengalaman sebagai pengajar.
2.

Pengetahuan luas mengenai keuntungan dan kekurangan maupun proses menggunakan semua jenis teknologi pendidikan (dari kertas dan pena sampai teknologi terbaru).
3.

Kemampuan berkomunikasi bersama pendidik sebagai kolega.
4.

Pengetahuan luas mengenai isu-isu dan limitasi teknologi, dan jenis kegiatan KBM yang dapat dilaksanakan di kelas kecil atau besar (mislanya lecture/seminar).
5.

Pengetahuan luas mengenai isu-isu desain media yang sesuai dengan situasi. Misalnya ukuran tulisan minimal, warna tulisan dan background yang paling efektif untuk komunikasi dalan situasi-situasi yang berbeda, jenis grafik yang efektif, isi-isu "fog factor", dll.
6.

Kemampuan membuat dan membantu guru belajar cara untuk membuat dan menggunakan banyak macam peraga.
7.

Kemampuan merencanakan dan melaksanakan program-program khusus untuk meningkatkan pengertian dan kemampuan guru terhadap isu teknologi pendidikan.

Kelihatannya oleh karena Ilmuwan/ti Teknologi Pendidikan di Indonesia adalah kurang banyak, atau diam saja, retorika mengenai hebatnya teknologi di bidang pendidikan oleh banyak pihak yang mempunyai tujan bisnis (atau adalah terkait dengan bisnis), Ilmuwan/ti Teknologi, atau pihak-pihak lain yang betul tidak berpikir mengenai isu-isu, dapat menulis artikel-artikel di pers tanpa informasi yang seimbang yang bebasis kenyataan (oleh penelitian).

Apa bedanya antara "Ilmuwan/ti Teknologi" dan "Ilmuwan/ti Teknologi Pendidikan" ?

Ilmuwan/ti Teknologi selalu mendukung manfaatnya teknologi, tetapi Ilmuwan/ti Teknologi Pendidikan hanya mendukung teknologi di mana keuntungannya sudah terbukti, dengan teknologi yang cocok (appropriate).

Tanpa peran Ilmuwan/ti Teknologi Pendidikan di dunia pendidikan kita dapat menghabiskan banyak anggaran tanpa meningkatkan mutu pendidikan. Dan dengan menggunakan teknologi canggih atau bahan yang tidak cocok, mutu pendidikan dapat menurun.

Misanya, kemarin saya dapat menyaksikan di mana informasi dari data projector dan laptop yang digunakan, oleh tokoh pendidikan, tulisannya tidak dapat dibaca dari di tengah ruang apa lagi dari belakang.

Apa Itu Ilmu Teknologi Pendidikan?


Apa Itu Ilmu Teknologi Pendidikan?

Ilmu Teknologi Pendidikan adalah ilmu khusus. Bukan Ilmu Teknologi dan bukan Ilmu Pengajaran, tetapi ilmu yang membutuh keahlian di beberapa macam ilmu.

Ilmu Teknologi Pendidikan juga bukan pengetahuan isu akademik mengenai Teknologi Pendidikan, bukan kemampuan membahas isu-isu secara akademik juga. Ilmu Teknologi Pendidikan adalah ilmu "applied", ilmu yang bermanfaat di dunia pendidikan untuk membantu praktisi pendidikan untuk memaksimalkan teknologi dalam proses pembelajaran.

Ilmu Teknologi Pendidikan sebagai salah satu isu utama untuk semua praktisi maupun lembaga pendidikan yang mempunyai tujuan meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia lewat teknologi pendidikan.

Isu utama dengan teknologi pendidikan adalah teknologi yang terbaru belum tentu adalah teknologi pendidikan terbaik untuk tujuan anda. Dengan memaksimalkan keahlian "Ilmuwan/ti Teknologi Pendidikan" kita dapat belajar cara untuk mendidik secara lebih efektif.

Apa kebutuhan dasar Ilmuwan/ti Teknologi Pendidikan?

1.

Pengertian proses KBM maupun pengalaman sebagai pengajar.
2.

Pengetahuan luas mengenai keuntungan dan kekurangan maupun proses menggunakan semua jenis teknologi pendidikan (dari kertas dan pena sampai teknologi terbaru).
3.

Kemampuan berkomunikasi bersama pendidik sebagai kolega.
4.

Pengetahuan luas mengenai isu-isu dan limitasi teknologi, dan jenis kegiatan KBM yang dapat dilaksanakan di kelas kecil atau besar (mislanya lecture/seminar).
5.

Pengetahuan luas mengenai isu-isu desain media yang sesuai dengan situasi. Misalnya ukuran tulisan minimal, warna tulisan dan background yang paling efektif untuk komunikasi dalan situasi-situasi yang berbeda, jenis grafik yang efektif, isi-isu "fog factor", dll.
6.

Kemampuan membuat dan membantu guru belajar cara untuk membuat dan menggunakan banyak macam peraga.
7.

Kemampuan merencanakan dan melaksanakan program-program khusus untuk meningkatkan pengertian dan kemampuan guru terhadap isu teknologi pendidikan.

Kelihatannya oleh karena Ilmuwan/ti Teknologi Pendidikan di Indonesia adalah kurang banyak, atau diam saja, retorika mengenai hebatnya teknologi di bidang pendidikan oleh banyak pihak yang mempunyai tujan bisnis (atau adalah terkait dengan bisnis), Ilmuwan/ti Teknologi, atau pihak-pihak lain yang betul tidak berpikir mengenai isu-isu, dapat menulis artikel-artikel di pers tanpa informasi yang seimbang yang bebasis kenyataan (oleh penelitian).

Apa bedanya antara "Ilmuwan/ti Teknologi" dan "Ilmuwan/ti Teknologi Pendidikan" ?

Ilmuwan/ti Teknologi selalu mendukung manfaatnya teknologi, tetapi Ilmuwan/ti Teknologi Pendidikan hanya mendukung teknologi di mana keuntungannya sudah terbukti, dengan teknologi yang cocok (appropriate).

Tanpa peran Ilmuwan/ti Teknologi Pendidikan di dunia pendidikan kita dapat menghabiskan banyak anggaran tanpa meningkatkan mutu pendidikan. Dan dengan menggunakan teknologi canggih atau bahan yang tidak cocok, mutu pendidikan dapat menurun.

Misanya, kemarin saya dapat menyaksikan di mana informasi dari data projector dan laptop yang digunakan, oleh tokoh pendidikan, tulisannya tidak dapat dibaca dari di tengah ruang apa lagi dari belakang.

Mengembangkan Pikiran

KENAPA BERPIKIR?

Dalam belajar Tao (), selain membina jiwa dan raga yang sehat dan kuat, maka untuk mencapai kemajuan kita juga dituntut untuk selalu menyehatkan dan mencerdaskan pikiran kita. Hal ini disadari karena sebagai insan yang mempunyai kemampuan berpikir, justru pikiranlah yang lebih sering menjadi penghambat utama kita dalam belajar Tao (kalau tidak sehat tentunya).

Pikiran memang dibutuhkan dalam kehidupan untuk selalu mengatur serta mengontrol mekanisme berperan dan bersikap dalam diri kita. Akan tetapi yang kemudian menjadi permasalahan adalah karena dalam belajar Tao untuk menuju kesempurnaan, salah satu hal utama yang juga harus dilakukan adalah mengembangkan jiwa / sukma kita.

Nah, bagian inilah yang biasanya kemudian menjadi proses yang tersulit (bahkan seakan-akan tidak mungkin), penyebabnya yang paling umum adalah karena berbenturan dengan kekuatan pikiran kita. Pada kasus yang lebih ekstrem dimana kemampuan berpikir seseorang begitu dominannya sehingga ia bahkan tidak bisa menyadari keberadaan "Akunya".

Jika demikian lalu bagaimana kita bisa dengan jelas serta benar dalam mengenal dan mengerti keberadaan jiwa kita sendiri, yang sering diistilahkan "AKU yang ASLI" atau "AKU Sejati". Sedang kalau "AKU Sejati" nya saja belum dapat dikenali dan dimengerti, lalu bagaimana mau dikembangkan (baca: dilatih) ?

Oke, stop dulu disini, kesimpulannya adalah ternyata pikiran itu bisa menjadi penghambat juga khan!

Lalu apakah pikiran itu hanya semata-mata menjadi penghalang untuk mempersulit kita dalam mengejar Tao () ?

Apakah untuk mendapatkan Tao () itu justru pikiran harus dihilangkan sama sekali?

Jika demikian, lalu kenapa dalam belajar Tao kita dianjurkan (bahkan diwajibkan) harus selalu Wu?

Bukankah hal-hal tersebut bertentangan?

Tentu saja bukan seperti begitu, karena keberadaan pikiran justru menjadi kunci bagi manusia untuk mencapai suatu tingkat "Kesadaran" (Wu) yang lebih tinggi, yang mana kemudian menjadi akar tercipta dan berkembangnya "Moralitas" yang tinggi pula, dimana sampai level tertinggi kemudian dapat dikatakan telah mencapai Tao-nya.

Mudah-mudahan penjelasan singkat diatas dapat sedikit lebih memperjelas arti penting dari keberadaan pikiran (tentunya dalam sudut pandang yang positif).

Kalau hal ini dapat disepakati bersama maka keberadaan pikiran itu sudah jelas pentingnya, dan tentunya masalah kualitas pikiran serta kemampuan berpikir itu sendiri mempunyai peranan dan arti yang besar dan menentukan.

Oleh karenanya sudah sewajibnya harus ada usaha untuk selalu mengembangkan pikiran yang ada. Selanjutnya barulah kita mulai masuk pada permasalahan proses pengembangan pikirannya.


PENGEMBANGAN PIKIRAN

Sebenarnya pada setiap kesempatan dalam kehidupan ini, pikiran selalu berkembang. Yang jadi permasalahan dan yang akan dibahas disini secara spesifik adalah pengembangan pikiran yang terarah (positif) serta luas (comprehensive), utuh dan menyatu (terintegrasi).

Walaupun sulit untuk memberikan contohnya, tetapi sebagai gambaran singkat bahwa seseorang (Taoyu) yang berpikiran positif, comprehensive dan terintegrasi ini dapat dinilai dari kemampuannya dalam menyikapi berbagai permasalahan dengan tepat dan akurat, memperlihatkan sikap dewasa, kearifan dan obyektifitas yang tinggi dalam bersikap dan membuat keputusan atau menjawab persoalan-persoalan sehingga orang lain menganggap dan menilainya bijaksana.

Tentunya sikap dan pola berpikir yang seperti ini (yang bijaksana) tidak bisa hanya semata-mata mengandalkan kecerdasan dan kecepatan berpikir secara rasional saja, akan tetapi sudah merupakan satu kesatuan dari sikap dan pola berpikir, wawasan dari segala aspek yang ada, kematangan mental dan emosional dan segala hal yang terkait secara berimbang.

Untuk memiliki kemampuan berpikir dan bersikap seperti itu, ada dua hal yang berperan besar dan menjadi faktor penentu kualitas akhirnya, yaitu:

* Faktor bawaan / bakat, dan
* Faktor pendidikan (dalam pengertian luas).

Saya tidak ingin membahas panjang mengenai permasalahan faktor bawaan / bakat disini, secara singkat saya cuma bisa katakan bahwa:

"Buah apel yang baik tidak mungkin berasal dari pohon apel yang kering dan sakit".

Menurut saya, mengerti "Siapa kita sebenarnya?", memang memiliki peran penting tersendiri sebagai pijakan kita untuk bersikap dan berpikir kedepan.

Akan tetapi hal tersebut hanya akan dapat tercapai dengan sendirinya jika kita telah memiliki kesadaran yang baik dan tinggi.

Oleh karena itu, dalam kesempatan ini saya lebih cenderung berpendapat bahwa faktor kedua yaitu pendidikanlah yang harus lebih kita utamakan dan dijadikan fokus perhatian karena hanya jalan inilah yang dapat lebih diandalkan untuk mengembangkan pikiran menjadi lebih baik sampai menyatu dalam sikap, sehingga baru menjadi suatu tingkat kesadaran.

Proses pendidikan itu sendiri bisa ditempuh melalui dua cara dalam lingkungan yang berbeda, yaitu:

1. Pendidikan Formal

Yang dimaksud dengan pendidikan formal adalah proses pendidikan dengan cara dan dalam lingkungan sekolah.

Pendidikan formal sangat memegang peranan penting dalam proses mengembangkan pikiran seseorang, sehingga karena itu pula seorang Taoyupun diharapkan berpendidikan yang tinggi.

Adapun alasannya adalah karena pendidikan disekolah:
* Membentuk dasar atau pondasi cara-cara / pola berpikir yang sistematis dan konseptual secara konsisten dan terarah.
* Mengajarkan banyak disiplin ilmu dengan berbagai teori-teori dan ilmu pengetahuan yang ada sehingga wawasan dan pengetahuan menjadi banyak dan luas.
* Melatih dan menanamkan sikap mental dan emosional yang matang, dewasa dan mandiri. Sehingga biasanya seorang yang berpendidikan tinggi lebih dapat mengendalikan sikap dan emosinya secara baik.
* Menanamkan disiplin belajar yang sangat tinggi, sehingga seseorang yang berpendidikan akan lebih terbiasa untuk belajar dan belajar lagi.
Dalam ruang lingkup bahwa pendidikan formal ini sangat penting, pernah ada perdebatan sebagai berikut:

Debat : Ada pepatah " Pengalaman adalah guru yang terbaik ", apakah Anda setuju?
Jawab : Oh..., tentu saya setuju sekali!
Debat : Jika demikian maka sekolah itu sebenarnya tidak penting bahkan hanya membuang waktu dan biaya, yang paling penting adalah praktek dan pengalaman! Bukankah demikian?
Jawab : ..........

Bagaimana jawaban anda?

Pendidikan formal memang penting, tetapi tentunya bisa disadari bahwa sekolahpun bukan satu-satunya tempat untuk mendapatkan pendidikan, selain itu pendidikan formal yang ada itupun harus disadari bukan sebagai hal yang paling mutlak sekali. Masih banyak hal yang tidak bisa didapatkan hanya dari pendidikan formal saja dan banyak faktor lain yang dapat mempengaruhi sikap mental dan cara / pola berpikir seorang individu diluar sekolah.

2. Pendidikan Non-formal

Ini adalah segala pendidikan yang didapat diluar pendidikan formal. Dapat dikatakan bahwa kehidupan didalam masyarakatlah (termasuk keluarga) yang merupakan bangku sekolah dari pendidikan non-formal ini.

Oleh karenanya pendidikan non-formal ini bersifat tak terbatas dan biasanya cenderung bersifat hal-hal yang praktis.

Di dalam masyarakat inilah seseorang menjalani kehidupan yang sebenarnya, terjun dan mempraktekkan segala kemampuan berpikir, bersikap dan bersosialisasi secara nyata dalam lingkungannya.

Disini pula seseorang akan mendapatkan pendidikan dalam sangat banyak hal serta pengalaman pribadi dan akan lebih melengkapi dirinya dari apa yang tidak didapatkan dari bangku sekolahnya.

Perjalanan pendidikan disini adalah seumur hidup di dalam perkembangan segala keadaan dan jaman yang selalu berubah setiap saat. Dalam kehidupan sehari-hari di dalam masyarakat ini, kesempatan untuk belajar (termasuk juga belajar Tao) selalu terbuka setiap saat.


PENUTUP

Nah, jika kita sependapat ingin terus maju termasuk juga dalam kaitannya Siu Tao ( ), maka faktor pengembangan pikiran yang telah kita sepakati sebelumnya sebagai salah satu bagian terpenting, juga mau tidak mau harus diperhatikan.

Didalam hal ini yang paling penting adalah adanya: Semangat untuk terus belajar!!

Sekali saja kita merasa sudah penuh / paling pandai maka hilanglah sudah banyak kesempatan untuk belajar.

Akhirnya prinsip "KOSONG" yang justru akan menolong kita untuk maju terus

Mengembangkan Pikiran

KENAPA BERPIKIR?

Dalam belajar Tao (), selain membina jiwa dan raga yang sehat dan kuat, maka untuk mencapai kemajuan kita juga dituntut untuk selalu menyehatkan dan mencerdaskan pikiran kita. Hal ini disadari karena sebagai insan yang mempunyai kemampuan berpikir, justru pikiranlah yang lebih sering menjadi penghambat utama kita dalam belajar Tao (kalau tidak sehat tentunya).

Pikiran memang dibutuhkan dalam kehidupan untuk selalu mengatur serta mengontrol mekanisme berperan dan bersikap dalam diri kita. Akan tetapi yang kemudian menjadi permasalahan adalah karena dalam belajar Tao untuk menuju kesempurnaan, salah satu hal utama yang juga harus dilakukan adalah mengembangkan jiwa / sukma kita.

Nah, bagian inilah yang biasanya kemudian menjadi proses yang tersulit (bahkan seakan-akan tidak mungkin), penyebabnya yang paling umum adalah karena berbenturan dengan kekuatan pikiran kita. Pada kasus yang lebih ekstrem dimana kemampuan berpikir seseorang begitu dominannya sehingga ia bahkan tidak bisa menyadari keberadaan "Akunya".

Jika demikian lalu bagaimana kita bisa dengan jelas serta benar dalam mengenal dan mengerti keberadaan jiwa kita sendiri, yang sering diistilahkan "AKU yang ASLI" atau "AKU Sejati". Sedang kalau "AKU Sejati" nya saja belum dapat dikenali dan dimengerti, lalu bagaimana mau dikembangkan (baca: dilatih) ?

Oke, stop dulu disini, kesimpulannya adalah ternyata pikiran itu bisa menjadi penghambat juga khan!

Lalu apakah pikiran itu hanya semata-mata menjadi penghalang untuk mempersulit kita dalam mengejar Tao () ?

Apakah untuk mendapatkan Tao () itu justru pikiran harus dihilangkan sama sekali?

Jika demikian, lalu kenapa dalam belajar Tao kita dianjurkan (bahkan diwajibkan) harus selalu Wu?

Bukankah hal-hal tersebut bertentangan?

Tentu saja bukan seperti begitu, karena keberadaan pikiran justru menjadi kunci bagi manusia untuk mencapai suatu tingkat "Kesadaran" (Wu) yang lebih tinggi, yang mana kemudian menjadi akar tercipta dan berkembangnya "Moralitas" yang tinggi pula, dimana sampai level tertinggi kemudian dapat dikatakan telah mencapai Tao-nya.

Mudah-mudahan penjelasan singkat diatas dapat sedikit lebih memperjelas arti penting dari keberadaan pikiran (tentunya dalam sudut pandang yang positif).

Kalau hal ini dapat disepakati bersama maka keberadaan pikiran itu sudah jelas pentingnya, dan tentunya masalah kualitas pikiran serta kemampuan berpikir itu sendiri mempunyai peranan dan arti yang besar dan menentukan.

Oleh karenanya sudah sewajibnya harus ada usaha untuk selalu mengembangkan pikiran yang ada. Selanjutnya barulah kita mulai masuk pada permasalahan proses pengembangan pikirannya.


PENGEMBANGAN PIKIRAN

Sebenarnya pada setiap kesempatan dalam kehidupan ini, pikiran selalu berkembang. Yang jadi permasalahan dan yang akan dibahas disini secara spesifik adalah pengembangan pikiran yang terarah (positif) serta luas (comprehensive), utuh dan menyatu (terintegrasi).

Walaupun sulit untuk memberikan contohnya, tetapi sebagai gambaran singkat bahwa seseorang (Taoyu) yang berpikiran positif, comprehensive dan terintegrasi ini dapat dinilai dari kemampuannya dalam menyikapi berbagai permasalahan dengan tepat dan akurat, memperlihatkan sikap dewasa, kearifan dan obyektifitas yang tinggi dalam bersikap dan membuat keputusan atau menjawab persoalan-persoalan sehingga orang lain menganggap dan menilainya bijaksana.

Tentunya sikap dan pola berpikir yang seperti ini (yang bijaksana) tidak bisa hanya semata-mata mengandalkan kecerdasan dan kecepatan berpikir secara rasional saja, akan tetapi sudah merupakan satu kesatuan dari sikap dan pola berpikir, wawasan dari segala aspek yang ada, kematangan mental dan emosional dan segala hal yang terkait secara berimbang.

Untuk memiliki kemampuan berpikir dan bersikap seperti itu, ada dua hal yang berperan besar dan menjadi faktor penentu kualitas akhirnya, yaitu:

* Faktor bawaan / bakat, dan
* Faktor pendidikan (dalam pengertian luas).

Saya tidak ingin membahas panjang mengenai permasalahan faktor bawaan / bakat disini, secara singkat saya cuma bisa katakan bahwa:

"Buah apel yang baik tidak mungkin berasal dari pohon apel yang kering dan sakit".

Menurut saya, mengerti "Siapa kita sebenarnya?", memang memiliki peran penting tersendiri sebagai pijakan kita untuk bersikap dan berpikir kedepan.

Akan tetapi hal tersebut hanya akan dapat tercapai dengan sendirinya jika kita telah memiliki kesadaran yang baik dan tinggi.

Oleh karena itu, dalam kesempatan ini saya lebih cenderung berpendapat bahwa faktor kedua yaitu pendidikanlah yang harus lebih kita utamakan dan dijadikan fokus perhatian karena hanya jalan inilah yang dapat lebih diandalkan untuk mengembangkan pikiran menjadi lebih baik sampai menyatu dalam sikap, sehingga baru menjadi suatu tingkat kesadaran.

Proses pendidikan itu sendiri bisa ditempuh melalui dua cara dalam lingkungan yang berbeda, yaitu:

1. Pendidikan Formal

Yang dimaksud dengan pendidikan formal adalah proses pendidikan dengan cara dan dalam lingkungan sekolah.

Pendidikan formal sangat memegang peranan penting dalam proses mengembangkan pikiran seseorang, sehingga karena itu pula seorang Taoyupun diharapkan berpendidikan yang tinggi.

Adapun alasannya adalah karena pendidikan disekolah:
* Membentuk dasar atau pondasi cara-cara / pola berpikir yang sistematis dan konseptual secara konsisten dan terarah.
* Mengajarkan banyak disiplin ilmu dengan berbagai teori-teori dan ilmu pengetahuan yang ada sehingga wawasan dan pengetahuan menjadi banyak dan luas.
* Melatih dan menanamkan sikap mental dan emosional yang matang, dewasa dan mandiri. Sehingga biasanya seorang yang berpendidikan tinggi lebih dapat mengendalikan sikap dan emosinya secara baik.
* Menanamkan disiplin belajar yang sangat tinggi, sehingga seseorang yang berpendidikan akan lebih terbiasa untuk belajar dan belajar lagi.
Dalam ruang lingkup bahwa pendidikan formal ini sangat penting, pernah ada perdebatan sebagai berikut:

Debat : Ada pepatah " Pengalaman adalah guru yang terbaik ", apakah Anda setuju?
Jawab : Oh..., tentu saya setuju sekali!
Debat : Jika demikian maka sekolah itu sebenarnya tidak penting bahkan hanya membuang waktu dan biaya, yang paling penting adalah praktek dan pengalaman! Bukankah demikian?
Jawab : ..........

Bagaimana jawaban anda?

Pendidikan formal memang penting, tetapi tentunya bisa disadari bahwa sekolahpun bukan satu-satunya tempat untuk mendapatkan pendidikan, selain itu pendidikan formal yang ada itupun harus disadari bukan sebagai hal yang paling mutlak sekali. Masih banyak hal yang tidak bisa didapatkan hanya dari pendidikan formal saja dan banyak faktor lain yang dapat mempengaruhi sikap mental dan cara / pola berpikir seorang individu diluar sekolah.

2. Pendidikan Non-formal

Ini adalah segala pendidikan yang didapat diluar pendidikan formal. Dapat dikatakan bahwa kehidupan didalam masyarakatlah (termasuk keluarga) yang merupakan bangku sekolah dari pendidikan non-formal ini.

Oleh karenanya pendidikan non-formal ini bersifat tak terbatas dan biasanya cenderung bersifat hal-hal yang praktis.

Di dalam masyarakat inilah seseorang menjalani kehidupan yang sebenarnya, terjun dan mempraktekkan segala kemampuan berpikir, bersikap dan bersosialisasi secara nyata dalam lingkungannya.

Disini pula seseorang akan mendapatkan pendidikan dalam sangat banyak hal serta pengalaman pribadi dan akan lebih melengkapi dirinya dari apa yang tidak didapatkan dari bangku sekolahnya.

Perjalanan pendidikan disini adalah seumur hidup di dalam perkembangan segala keadaan dan jaman yang selalu berubah setiap saat. Dalam kehidupan sehari-hari di dalam masyarakat ini, kesempatan untuk belajar (termasuk juga belajar Tao) selalu terbuka setiap saat.


PENUTUP

Nah, jika kita sependapat ingin terus maju termasuk juga dalam kaitannya Siu Tao ( ), maka faktor pengembangan pikiran yang telah kita sepakati sebelumnya sebagai salah satu bagian terpenting, juga mau tidak mau harus diperhatikan.

Didalam hal ini yang paling penting adalah adanya: Semangat untuk terus belajar!!

Sekali saja kita merasa sudah penuh / paling pandai maka hilanglah sudah banyak kesempatan untuk belajar.

Akhirnya prinsip "KOSONG" yang justru akan menolong kita untuk maju terus

Minggu, 21 Maret 2010

ghhghg

"SRR dalam FIkir ini" pattiro bajo 29-01-10"

dinding kehancuran degan puing-puing sirnahx.......
semangat satu pd kekuatan hidup tidaklah ragu untuk itu.....
engkau sanggup melangkah penuh
hati patri brseri kasih....
leburkan--leburkan kisah
maya kini...
ta'kan kurangkak jendela semak akan tapi ku tinggikan semar intan....
kilau.....aku engkau adalah satu pengabdian abadi.
"SRR dalam FIkir ini"
pattiro bajo 29-01-10"

Kata-kata Pujangga:"Berfikir sejenak, merenung masa lalu adalah permulaan yang baik untuk bertindak."

Kata-kata Pujangga:"Berfikir sejenak, merenung masa lalu adalah permulaan yang baik untuk
bertindak."


Kata seorang sahabat: "Kita bermula sebagai seorang yang baru."


Kata-kata Pujangga: "Rahsia untuk berjaya ialah menghormati orang lain."


Kata-kata Pujangga: "Saya percaya; esok sudah tidak boleh mengubah apa yang berlaku hari ini,
tetapi hari ini masih boleh mengubah apa yang akan terjadi pada hari esok."


Kata-kata Pujangga: "Yang telah berlalu biarkan ia berlalu, yang mendatang hadapi dengan
cemerlang."


Kata-kata Pujangga: "Jadidiri seseorang itu kadangkala tidak terletak pada pujian semata-mata,
kadang-kala kejian juga."


Kata-kata Pujangga: "Banyak perkara yang kita ingini, tidak semua yang akan kita dapat."


Kata-kata Pujangga: "Sesuatu yang benar itu apabila dikehendaki batil, maka batillah jadinya."


Kata-kata Pujangga: "Andai air usaha itu bisa kita teguk, teguklah sehingga ia kering dan basahan
tawakkal bakal mendingin di ruang tekak."


Kata-kata Pujangga: "Kadang-kadang sesuatu yang berharga itu kita sedari setelah ia meninggalkan
kita, dan kala itu kita hanya pasrah."


Kata-kata Pujangga: "Andai kau pernah menghirup madu, melihat damai dan merasa senang, ingatlah
suatu masa nanti mungkin semua itu akan sirna."


Saya minat dengan kata-kata ni: "Seorang yang tidak bersifat penyayang, tak akan dapat
menghasilkan karya yang terbaik."


Kata-kata Pujangga: "Untuk mencicip kemanisan, perlu bermula dengan mengupas kepahitan."


Kata-kata Pujangga: "Tiada yang paling bernilai pada sebuah kejayaan selain sebuku usaha."


Kata-kata Pujangga: "Kalau dulu tidak pernah terdetik di hati akan suatu rasa itu, tentu kini
kita tidak berusaha mencapainya."


Kata-kata Pujangga: "Berbuat baik jangan sekali, buatlah berkali-kali."


Kata-kata Pujangga: "Kasihkan manusia lepaskan dia kepada pilihan dan keputusannya kerana di situ
tanda kita gembira melihat insan yang kita sayangi beroleh bahagia."


Kata-kata Pujangga: "Kawan ketawa mudah dicari, kawan menangis keseorangan diri."


Kata-kata Pujangga: "Jangan sesekali menggadai prinsip, demi untuk mendapat dunia yang
mengiurkan."


Kata-kata Pujangga: "Biarpun jalan itu panjang, kita akan merintisnya perlahan-lahan."


Kata-kata Pujangga: "Hidup ini adalah warna-warni yang terlakar pada kanvas, walaupun tidak
cantik ia tetap mempunyai sejuta maksud."


Kata-kata Pujangga: "Sesuatu khayalan kadang-kadang menjadi realiti."


Kata-Kata Pujangga: "Tidak ada manusia yang hidup untuk gagal, tetapi tidak merancang adalah
merancang untuk gagal."


Kata-kata Pujangga: "Manusia tidak perlu dihukum kerana lupa, tetapi manusia perlu dihukum kerana
sengaja lupa."


Kata-kata Pujangga: "Andai hidup punca perpisahan, biarlah mati menyambungnya semula. Namun
seandainya mati punca perpisahan, biarlah hidup ini membawa erti yang nyata."


Kata-kata Pujangga: "Saya sayang awak, sukarkah untuk dilafazkan?"


Kata-kata Pujangga: "Mereka mendahulukan akhirat ke atas dunia, mencintai kematian di dalam
ketaatan, dan melebihkannya dari kehidupan pada kemaksiatan. Jika berkuasa mereka menghukum
dengan adil, mereka memerintah dengan anjuran Islam, mereka zuhud, mereka berbuat baik, maka
merekalah orang-orang yang beruntung! Kitakah mereka itu?"


Kata-kata Pujangga: "Jika dunia ini persinggahan, mengapa tidak kita banyakkan bekalan untuk
meneruskan perjalanan? Kerana kita cuma ada satu persinggahan."


Kata-kata Pujangga: "Kekayaan boleh mengaburkan jalan yang jujur"


Kata-kata Pujangga: "Tidak akan ada kemakmuran tanpa kasih sayang, Hanya mereka yang beriman
sahaja tahu akan erti kasih sayang."


Kata-kata Pujangga: "Masihkah ada dendam yang bersisa tika tangan bersentuhan mesra."


Kata-kata Pujangga: "Sebuah kebenaran kadangkala mengandungi kesilapan."


Kata-kata Pujangga: "Manusia tak akan berjaya selagi sentiasa mengenangkan kegagalan yang pernah
ditempuhinya."


Kata-kata Pujangga: "Untuk mendapat sesuatu yang besar, kita patut banyak berkorban
perkara-perkara yang kecil."


Kata-kata Pujangga: "Tiada siapa akan mengubah saya, oleh itu saya perlu ubah diri sendiri."


Kata-kata Pujangga: "Seorang juara tidak menangguhkan kerjanya."


Kata-kata Pujangga: "Tidak berakal seseorang manusia apabila tidak mahu menerima dan meminta
nasihat daripada orang lain."


Kata-kata Pujangga: "Hidup ini adalah keputusan diri sendiri."


Kata-kata Pujangga: "Setiap manusia mahu dihargai, sekurang-kurangnya berilah senyuman kerana
memberikan senyuman seperti memberikan orang lain peluang."


Kata-kata pujangga: "Adakalanya kita perlu menangis agar kita tahu bahawa hidup ini bukan sekadar
untuk ketawa dan adakalanya kita perlu ketawa agar kita tahu menilai mahalnya setitis air mata."
(Kiriman seorang kawan)


Kata-kata Pujangga: "Barangsiapa yang tidak mampu untuk mendidik dirinya, nescaya tidak mampu
untuk dia mendidik orang lain."


Kata-kata Pujangga: "Barangsiapa yang sengaja meletakkan dirinya di tempat-tempat tohmahan, maka
janganlah dia mencela orang yang buruk sangka terhadapnya."


Kata-kata Pujangga: "Dunia ini adalah umpama bangkai sedang pemburunya persis seekor anjing."


Kata-kata Pujangga: "Barangsiapa yang panjang kemarahannya maka sirnalah adab dan akhlaknya."


Kata-kata Pujangga: "Bahagia seseorang manusia tidak terletak pada penilaian orang lain, duka
seseorang manusia tak sama dirasai orang lain, tetapi bahagia yang hakiki adalah ketaqwaan yang
semua manusia patut miliki."


Kata-kata Pujangga: "Orang yang tidak menghormati orang lain tidak akan dihormati."


Kata-kata Pujangga: "Barangsiapa yang tiada sifat penyayang maka dia tidak akan disayangi"


Kata-kata Pujangga: "Barangsiapa yang tidak pernah merasai sesuatu, nescaya tidaklah ia
mengetahui."


Kata-kata Pujangga: Seandai dirinya tercipta untukku, rela kumenjadi miliknya." - Nur Kasih


Kata-kata Pujangga: "Manusia gagal bukan kerana kebodohan, tetapi mereka gagal kerana melakukan
perkara yang bodoh."


Kata-kata Pujangga: "Berkatalah benar sekalipun kebenaran itu pahit."


Kata-kata Pujangga: "Orang yang bijak tidak akan melengah-lengahkan kerjanya. Jangan kau tangguh
kerja hari ini untuk esok hari!"


Kata-kata Pujangga: "Jika kail panjang sejengkal, usah diduga lautan yang dalam, walaupun lautan
itu tidak bergelora."


Kata-kata Pujangga: "Manusia yang berakal sentiasa memikirkan perkara yang berfaedah."


Kata-kata Pujangga: "Kebenaran itu ibarat air yang mengalir, sekalipun disekat ia tetap akan
terus mengalir."


Kata-kata Pujangga: "Mereka yang menghidupkan sunnah Rasulullah SAW di akhir zaman umpama
menggenggam bara api yang menyala. Kitakah mereka itu?"


Kata-kata Pujangga: "Kita tidak akan ke mana-mana selagi tidak mahu melakukan perubahan."


Kata-kata Pujangga: "Rumah yang kecil kadangkala mampu melahirkan tokoh yang hebat"


Kata-kata Pujangga: "Hidup tanpa cita-cita, sia-sia. Hidup tanpa usaha tak ke mana."


Kata-kata Pujangga: "Manusia diuji oleh Allah berdasarkan keimanan yang mereka miliki."


Kata-kata Pujangga: "Tangisan seorang bayi adalah serungkai kata yang penuh makna."


Kata-kata Pujangga: "Manusia mampu mengemukakan 1000 alasan mengapa mereka gagal tetapi mereka
sebenarnya hanya perlukan satu sebab yang kukuh untuk berjaya."


Imam al-Ghazali berkata: "RAJIN adalah penawar yang paling mujarab, sedang MALAS adalah racun
yang sangat berbisa."


"Do what you can with what you have right where you are." - Henry Truman.


Kata-kata Pujangga: "Tiada yang mustahil di sisi Allah SWT untuk menjadikannya."


Berkata seorang Ahli Sufi : "Siapa yang takut kepada Allah, nescaya semua makhluk takut
kepadanya."


It is not a mountain that we conquer but ourselves - Edmund Hillary


Kata-kata Pujangga: " Kenapa manusia menyerahkan kehidupannya untuk ditentukan oleh orang lain
sedangkan dia mampu berdoa kepada Tuhannya dan tiada siapa yang boleh menghalangnya berdoa?"


Berkata Ar-Rumi: "Manusia dilahirkan dengan kemampuan untuk terbang, kenapa pula mereka memilih
untuk merangkak sepanjang hayat."


Kata-kata Pujangga: "Kemenangan bermula dari dalam diri."


Ibnu Mu'taz pernah berkata: Penyimpan harta itu mati walaupun ia masih hidup. Penyimpan ilmu pula
hidup walaupun ia telah mati.


Kata-kata Pujangga: "Setiap manusia dilahirkan sebagai seorang juara, kita tidak kalah walaupun
berada di bawah tetapi kita kalah sekiranya kita tidak bangun semula."


Berkata Abu Sulaiman: "Apabila hati menangis kerana kehilangan, roh pula akan ketawa (gembira)
kerana kerinduan."


Kata-kata Pujangga: "Angan-angan tidak akan mengubah kita walau seinci, tetapi apa yang kita
laksanakan itulah yang mengubah kita."


Kata-kata Pujangga: "Kemahuan yang tinggi akan mengubah persepsi seseorang terhadap sesuatu
sehingga yang mustahil pun bisa terjadi."


Kata-kata Pujangga: "Andai dambakan isteri semulia Fatimah az-Zahra jadilah semulia Ali KW, Andai
impikan seorang suami sehebat Ali KW bentuklah diri semulia Fatimah az-Zahra

Kata-kata Pujangga:"Berfikir sejenak, merenung masa lalu adalah permulaan yang baik untuk bertindak."

Kata-kata Pujangga:"Berfikir sejenak, merenung masa lalu adalah permulaan yang baik untuk
bertindak."


Kata seorang sahabat: "Kita bermula sebagai seorang yang baru."


Kata-kata Pujangga: "Rahsia untuk berjaya ialah menghormati orang lain."


Kata-kata Pujangga: "Saya percaya; esok sudah tidak boleh mengubah apa yang berlaku hari ini,
tetapi hari ini masih boleh mengubah apa yang akan terjadi pada hari esok."


Kata-kata Pujangga: "Yang telah berlalu biarkan ia berlalu, yang mendatang hadapi dengan
cemerlang."


Kata-kata Pujangga: "Jadidiri seseorang itu kadangkala tidak terletak pada pujian semata-mata,
kadang-kala kejian juga."


Kata-kata Pujangga: "Banyak perkara yang kita ingini, tidak semua yang akan kita dapat."


Kata-kata Pujangga: "Sesuatu yang benar itu apabila dikehendaki batil, maka batillah jadinya."


Kata-kata Pujangga: "Andai air usaha itu bisa kita teguk, teguklah sehingga ia kering dan basahan
tawakkal bakal mendingin di ruang tekak."


Kata-kata Pujangga: "Kadang-kadang sesuatu yang berharga itu kita sedari setelah ia meninggalkan
kita, dan kala itu kita hanya pasrah."


Kata-kata Pujangga: "Andai kau pernah menghirup madu, melihat damai dan merasa senang, ingatlah
suatu masa nanti mungkin semua itu akan sirna."


Saya minat dengan kata-kata ni: "Seorang yang tidak bersifat penyayang, tak akan dapat
menghasilkan karya yang terbaik."


Kata-kata Pujangga: "Untuk mencicip kemanisan, perlu bermula dengan mengupas kepahitan."


Kata-kata Pujangga: "Tiada yang paling bernilai pada sebuah kejayaan selain sebuku usaha."


Kata-kata Pujangga: "Kalau dulu tidak pernah terdetik di hati akan suatu rasa itu, tentu kini
kita tidak berusaha mencapainya."


Kata-kata Pujangga: "Berbuat baik jangan sekali, buatlah berkali-kali."


Kata-kata Pujangga: "Kasihkan manusia lepaskan dia kepada pilihan dan keputusannya kerana di situ
tanda kita gembira melihat insan yang kita sayangi beroleh bahagia."


Kata-kata Pujangga: "Kawan ketawa mudah dicari, kawan menangis keseorangan diri."


Kata-kata Pujangga: "Jangan sesekali menggadai prinsip, demi untuk mendapat dunia yang
mengiurkan."


Kata-kata Pujangga: "Biarpun jalan itu panjang, kita akan merintisnya perlahan-lahan."


Kata-kata Pujangga: "Hidup ini adalah warna-warni yang terlakar pada kanvas, walaupun tidak
cantik ia tetap mempunyai sejuta maksud."


Kata-kata Pujangga: "Sesuatu khayalan kadang-kadang menjadi realiti."


Kata-Kata Pujangga: "Tidak ada manusia yang hidup untuk gagal, tetapi tidak merancang adalah
merancang untuk gagal."


Kata-kata Pujangga: "Manusia tidak perlu dihukum kerana lupa, tetapi manusia perlu dihukum kerana
sengaja lupa."


Kata-kata Pujangga: "Andai hidup punca perpisahan, biarlah mati menyambungnya semula. Namun
seandainya mati punca perpisahan, biarlah hidup ini membawa erti yang nyata."


Kata-kata Pujangga: "Saya sayang awak, sukarkah untuk dilafazkan?"


Kata-kata Pujangga: "Mereka mendahulukan akhirat ke atas dunia, mencintai kematian di dalam
ketaatan, dan melebihkannya dari kehidupan pada kemaksiatan. Jika berkuasa mereka menghukum
dengan adil, mereka memerintah dengan anjuran Islam, mereka zuhud, mereka berbuat baik, maka
merekalah orang-orang yang beruntung! Kitakah mereka itu?"


Kata-kata Pujangga: "Jika dunia ini persinggahan, mengapa tidak kita banyakkan bekalan untuk
meneruskan perjalanan? Kerana kita cuma ada satu persinggahan."


Kata-kata Pujangga: "Kekayaan boleh mengaburkan jalan yang jujur"


Kata-kata Pujangga: "Tidak akan ada kemakmuran tanpa kasih sayang, Hanya mereka yang beriman
sahaja tahu akan erti kasih sayang."


Kata-kata Pujangga: "Masihkah ada dendam yang bersisa tika tangan bersentuhan mesra."


Kata-kata Pujangga: "Sebuah kebenaran kadangkala mengandungi kesilapan."


Kata-kata Pujangga: "Manusia tak akan berjaya selagi sentiasa mengenangkan kegagalan yang pernah
ditempuhinya."


Kata-kata Pujangga: "Untuk mendapat sesuatu yang besar, kita patut banyak berkorban
perkara-perkara yang kecil."


Kata-kata Pujangga: "Tiada siapa akan mengubah saya, oleh itu saya perlu ubah diri sendiri."


Kata-kata Pujangga: "Seorang juara tidak menangguhkan kerjanya."


Kata-kata Pujangga: "Tidak berakal seseorang manusia apabila tidak mahu menerima dan meminta
nasihat daripada orang lain."


Kata-kata Pujangga: "Hidup ini adalah keputusan diri sendiri."


Kata-kata Pujangga: "Setiap manusia mahu dihargai, sekurang-kurangnya berilah senyuman kerana
memberikan senyuman seperti memberikan orang lain peluang."


Kata-kata pujangga: "Adakalanya kita perlu menangis agar kita tahu bahawa hidup ini bukan sekadar
untuk ketawa dan adakalanya kita perlu ketawa agar kita tahu menilai mahalnya setitis air mata."
(Kiriman seorang kawan)


Kata-kata Pujangga: "Barangsiapa yang tidak mampu untuk mendidik dirinya, nescaya tidak mampu
untuk dia mendidik orang lain."


Kata-kata Pujangga: "Barangsiapa yang sengaja meletakkan dirinya di tempat-tempat tohmahan, maka
janganlah dia mencela orang yang buruk sangka terhadapnya."


Kata-kata Pujangga: "Dunia ini adalah umpama bangkai sedang pemburunya persis seekor anjing."


Kata-kata Pujangga: "Barangsiapa yang panjang kemarahannya maka sirnalah adab dan akhlaknya."


Kata-kata Pujangga: "Bahagia seseorang manusia tidak terletak pada penilaian orang lain, duka
seseorang manusia tak sama dirasai orang lain, tetapi bahagia yang hakiki adalah ketaqwaan yang
semua manusia patut miliki."


Kata-kata Pujangga: "Orang yang tidak menghormati orang lain tidak akan dihormati."


Kata-kata Pujangga: "Barangsiapa yang tiada sifat penyayang maka dia tidak akan disayangi"


Kata-kata Pujangga: "Barangsiapa yang tidak pernah merasai sesuatu, nescaya tidaklah ia
mengetahui."


Kata-kata Pujangga: Seandai dirinya tercipta untukku, rela kumenjadi miliknya." - Nur Kasih


Kata-kata Pujangga: "Manusia gagal bukan kerana kebodohan, tetapi mereka gagal kerana melakukan
perkara yang bodoh."


Kata-kata Pujangga: "Berkatalah benar sekalipun kebenaran itu pahit."


Kata-kata Pujangga: "Orang yang bijak tidak akan melengah-lengahkan kerjanya. Jangan kau tangguh
kerja hari ini untuk esok hari!"


Kata-kata Pujangga: "Jika kail panjang sejengkal, usah diduga lautan yang dalam, walaupun lautan
itu tidak bergelora."


Kata-kata Pujangga: "Manusia yang berakal sentiasa memikirkan perkara yang berfaedah."


Kata-kata Pujangga: "Kebenaran itu ibarat air yang mengalir, sekalipun disekat ia tetap akan
terus mengalir."


Kata-kata Pujangga: "Mereka yang menghidupkan sunnah Rasulullah SAW di akhir zaman umpama
menggenggam bara api yang menyala. Kitakah mereka itu?"


Kata-kata Pujangga: "Kita tidak akan ke mana-mana selagi tidak mahu melakukan perubahan."


Kata-kata Pujangga: "Rumah yang kecil kadangkala mampu melahirkan tokoh yang hebat"


Kata-kata Pujangga: "Hidup tanpa cita-cita, sia-sia. Hidup tanpa usaha tak ke mana."


Kata-kata Pujangga: "Manusia diuji oleh Allah berdasarkan keimanan yang mereka miliki."


Kata-kata Pujangga: "Tangisan seorang bayi adalah serungkai kata yang penuh makna."


Kata-kata Pujangga: "Manusia mampu mengemukakan 1000 alasan mengapa mereka gagal tetapi mereka
sebenarnya hanya perlukan satu sebab yang kukuh untuk berjaya."


Imam al-Ghazali berkata: "RAJIN adalah penawar yang paling mujarab, sedang MALAS adalah racun
yang sangat berbisa."


"Do what you can with what you have right where you are." - Henry Truman.


Kata-kata Pujangga: "Tiada yang mustahil di sisi Allah SWT untuk menjadikannya."


Berkata seorang Ahli Sufi : "Siapa yang takut kepada Allah, nescaya semua makhluk takut
kepadanya."


It is not a mountain that we conquer but ourselves - Edmund Hillary


Kata-kata Pujangga: " Kenapa manusia menyerahkan kehidupannya untuk ditentukan oleh orang lain
sedangkan dia mampu berdoa kepada Tuhannya dan tiada siapa yang boleh menghalangnya berdoa?"


Berkata Ar-Rumi: "Manusia dilahirkan dengan kemampuan untuk terbang, kenapa pula mereka memilih
untuk merangkak sepanjang hayat."


Kata-kata Pujangga: "Kemenangan bermula dari dalam diri."


Ibnu Mu'taz pernah berkata: Penyimpan harta itu mati walaupun ia masih hidup. Penyimpan ilmu pula
hidup walaupun ia telah mati.


Kata-kata Pujangga: "Setiap manusia dilahirkan sebagai seorang juara, kita tidak kalah walaupun
berada di bawah tetapi kita kalah sekiranya kita tidak bangun semula."


Berkata Abu Sulaiman: "Apabila hati menangis kerana kehilangan, roh pula akan ketawa (gembira)
kerana kerinduan."


Kata-kata Pujangga: "Angan-angan tidak akan mengubah kita walau seinci, tetapi apa yang kita
laksanakan itulah yang mengubah kita."


Kata-kata Pujangga: "Kemahuan yang tinggi akan mengubah persepsi seseorang terhadap sesuatu
sehingga yang mustahil pun bisa terjadi."


Kata-kata Pujangga: "Andai dambakan isteri semulia Fatimah az-Zahra jadilah semulia Ali KW, Andai
impikan seorang suami sehebat Ali KW bentuklah diri semulia Fatimah az-Zahra

PROSES LAS BUSUR LISTRIK

PROSES LAS BUSUR LISTRIK
Desember 23, 2009 pada 9:09 am (pengetahuan teknik mesin)
Tags: materi kuliah
5 Votes


Pengelasan busur adalah pengelasan dengan memanfaatkanbusur listrik yang terjadi antara elektroda dengan benda kerja.Elektroda dipanaskan sampai cair dan diendapkan pada logam yang akan disambung sehingga terbentuk sambungan las. Mula-mula elektroda kontak/bersinggungan dengan logam yang dilas sehingga terjadi aliran arus listrik, kemudian elektroda diangkat sedikit sehingga timbullah busur. Panas pada busur bisa mencapai 5.5000C. Las busur bisa menggunakan arus searah maupun arus bolak- balik
Mesin arus searah dapat mencapai kemampuan arus 1000 amper pada tegangan terbuka antara 40 sampai 95 Volt. Pada waktu pengelasan tegangan menjadi 18 sampai 40 Volt. Ada 2 jenis polaritas yang digunakan yaitu polaritas langsung dan polaritas terbalik. Pada polaritas langsung elektroda berhubungan dengan terminal negatif sedangkan pada polaritas terbalik elektroda berhubungan dengan
terminal positif. Jenis bahan elektroda yang banyak digunakan adalah elektroda jenis logam walaupun ada juga jenis elektroda dari bahan karbon namun sudah jarang digunakan. Elektroda berfungsi sebagai logam pengisi pada logam yang dilas sehingga jenis bahan elektroda harus disesuaikan dengan jenis logam yang dilas. Untuk las biasa mutu lasan antara arus searah dengan arus bolak-balik tidak jauh berbeda, namun polaritas sangat berpengaruh terhadap mutu lasan. Kecepatan pengelasan dan keserbagunaan mesin las arus bolakbalik dan arus searah hampir sama, namun untuk pengelasan logam/pelat tebal, las arus bolak-balok lebih cepat.

Elektroda yang digunakan pada pengelasan jenis ini ada 3 macam yaitu : elektroda polos, elektroda fluks dan elektroda berlapis tebal.Elektroda polos adalah elektroda tanpa diberi lapisan dan penggunaan elektroda jenis ini terbatas antara lain untuk besi tempa dan baja lunak. Elektroda fluks adalah elektroda yang mempunyai lapisan tipis fluks, dimana fluks ini berguna melarutkan dan mencegah terbentuknya oksida-oksida pada saat pengelasan. Kawat las berlapis tebal paling banyak digunakan terutama pada proses pengelasan komersil.
Lapisan pada elektroda berlapis tebal mempunyai fungsi :
1. Membentuk lingkungan pelindung.
2. Membentuk terak dengan sifat-sifat tertentu untuk melindungi logam cair.
3. Memungkinkan pengelasan pada posisi diatas kepala dan tegak lurus.
4. Menstabilisasi busur.
5. Menambah unsur logam paduan pada logam induk.
6. Memurnikan logam secara metalurgi.
7. Mengurangi cipratan logam pengisi.
8. Meningkatkan efisiensi pengendapan.
9. Menghilangkan oksida dan ketidakmurnia.
10. Mempengaruhi kedalaman penetrasi busur.
11. Mempengaruhi bentuk manik.
12. Memperlambat kecepatan pendinginan sambungan las.
13. Menambah logam las yang berasal dari serbuk logam dalam lapisan pelindung.
Fungsi-fungsi yang disebutkan diatas berlaku umum yang artinya belum tentu sebuah elektroda akan mempunyai kesemua sifat tersebut. Komposisi lapisan elektroda yang digunakan bisa berasal dari bahan organik ataupun bahan anorganik ataupun campurannya.Unsur-unsur utama yang umum digunakan adalah :
1. Unsur pembentuk terak : SiO2 , MnO2 , FeO dan Al2O3 .
2. Unsur yang meningkatkan sifat busur : Na2O, CaO, MgO dan TiO2 .
3. Unsur deoksidasi : grafit, aluminium dan serbuk kayu.
4. Bahan pengikat : natrium silikat, kalium silikat dan asbes.
5. Unsur paduan yang meningkatkan kekuatan sambungan las : vanadium, sirkonium, sesium, kobal, molibden, aluminium, nikel, mangan dan tungsten.
I. Proses SMAW (Shieled Metal Arc Welding) atau pengelasan busur listrik elektroda terbungkus.
Proses SMAW juga dikenal dengan istilah proses MMAW (Manual Metal Arc Welding). Dalam pengelasan ini, logam induk mengalami pencairan akibat pemanasan dari busur listrik yang timbul antara ujung elektroda dan permukaan benda kerja. Busur listrik yang ada dibangkitkan dari suatu mesin las. Elektroda yang dipakai berupa kawat yang dibungkus oleh pelindung berupa fluks dan karena itu elektroda las kadang-kadang disebut kawat las. Elektroda selama pengelasan akan mengalami pencairan bersama-sama dengan logam induk yang menjadi bagian kampuh las. Dengan adanya pencairan ini maka kampuh las akan terisi oleh logam cair yang berasal dari elektroda dan logam induk.
Untuk dapat mengelas dengan proses SMAW diperlukan baberapa peralatan, seperti mesin las, kabel elektroda dan pemegang elektroda, kabel logam induk dan penjempit logam induk serta elektroda. Peralatan lain yang juga perlu disediakan adalah topeng las (welding mask), sarung tangan dan jas pelindung.
Gambar di bawah, adalah skema proses SMAW lengkap dengan bagian-bagiannya.
Gambar. Skema Proses Pengelasan SMAW
Selain mencairkan kawat las yang nantinya akan membeku menjadi logam las, busur listrik juga ikut mencairkan fluks. Karena masa jenisnya yang kecil dari logam las maka fluks berada diatas logam las pada saat cair. Kemudian setelah membeku fluks cair ini menjadi terak yang membentuk logam las. Dengan demikian, fluks cair akan melindungi kumbangan las selama mencair dan terak melindungi logam las selama pembekuan. Terak ini nantinya harus dihilangkan dari permukaan logam las dengan menggunakan palu atau digerinda.
II. SAW (Submerged Arc Welding)
Gambar. Skema Proses Pengelasan SAW
Proses las busur listrik lainnya yaitu las busur rendam (SAW). Dalam proses ini, busur listrik dan proses suplai logam las dari kawat las berlangsung dalam keadaan tertutup oleh serbuk fluks. Selama proses pengelasan, busur listrik selain mencairkan ujung kawat las juga ikut mencair sebagian logam induk dan sebagian sebuk fluks. Oleh karena itu selama pembekuan logam las terlindungi oleh terak dan serbuk fluks yang tersisa.
Perbedaan dengan proses SMAW yaitu :
a. Pada proses ini kawat las disuplai terus menerus dari sebuah gulingan kawat las, sehingga proses pengelasannya dapat berlangsung secara kontinu tanpa ada penundaan waktu untuk mengganti kawat las.
b. Penggunaan arus las lebih tinggi sehingga meningkatkan laju deposisi logam las. Dengan kelebihannya ini, pengisian kampuh las dapat dilakukan dengan waktu yang lebih singkat.
c. Akibat penggunaan arus las tinggi maka mempertinggi kecepatan pengelasan.
d. Asap hampir tidak ada selama proses pengelasan.
e. Kumbangan logam las dan busur listrik tidak terlihat karena tertutupi oleh serbuk fluks.
f. Proses SAW ini umumnya tidak dilakukan dengan cara manual tetapi dengan meknisme semi otomatis.
Selain memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan proses las busur listrik, proses SAW memiliki kelemahan, seperti :
a. Karena tingginya arus pengelasan maka akan menghasilkan dilusi yang cukup besar (untuk pembahasan tentang dilusi, lihat pembahasan tentang Terminologi Hasil Pengelasan).
b. Efek lain dari tingginya arus pengelasan adalah tingginya distrorsi hasil pengelasan.
c. Hasil dapat dilakukan pada posisi pengelasan mendatar atau horizontal.
III. Proses GMAW (Gas Metal Arc welding)
Proses pengelasan ini disebut juga dengan MIG (Metal Inert Gas). Proses lain yang serupa dengan MIG adalah MAG (Metal Active Gas). Perbedaannya terletak pada gas pelindung yang digunakan. Pada MIG digunakan gas pelindung berupa gas Inert seperti Argon (Ar) dan Helium (He), sedangkan pada MAG digunakan gas-gas seperti Ar + CO2, Ar + O2 atau CO2. Prinsip dasar dari proses GMAW ini tidak jauh berbeda dengan SMAW, yaitu penyambungan yang diperoleh dari proses pencairan sambungan logam induk dan elektroda yang nantinya membeku membentuk logam las.
Perbedaan lain yang cukup terlihat antara GMAW dan SMAW adalah pada pemakian jenis pelindung logam gas. Pada SMAW pelindung logam las berupa fluks, sedangkan pada GMAW pelindung ini berupa gas. Gas yang dimaksud bisa Inert atau Active. Dengan demikian karena tidak menggunakan fluks, maka hasil pengelasannya tidak terdapat terak. Proses GMAW ini selain dipakai untuk mengelas baja karbon juga sangat baik dipakai untuk mengelas baja tahan karat atau Stinless Steel serta mengelas
logam-logam lain yang afinitas terhadap Oksigen sangat besar seperti Alumunium (Al) dan Titanium (Ti).
Gambar. Skema Proses Pengelasan GMAW/ MIG
Untuk dapat mengelas dengan proses GMAW diperlukan beberapa peralatan. Perlatan yang dipakai dalam pengelasan GMAW ini ditunjukan dalam gambar dibawah ini.Z
OAW
Rabu, 11 Maret 2009
Sunday, May 18, 2008 Teknik Pengelasan (welding) Bag. 1
Pengelasan (welding) adalah salah salah satu teknik penyambungan logam dengan cara mencairkan sebagian logam induk dan logam pengisi dengan atau tanpa tekanan dan dengan atau tanpa logam penambah dan menghasilkan sambungan yang kontinyu.

Lingkup penggunaan teknik pengelasan dalam kontruksi sangat luas, meliputi perkapalan, jembatan, rangka baja, bejana tekan, pipa pesat, pipa saluran dan sebagainya.

Disamping untuk pembuatan, proses las dapat juga dipergunakan untuk reparasi misalnya untuk mengisi nlubang-lubang pada coran. Membuat lapisan las pada perkakas mempertebal bagian-bagian yang sudah aus, dan macam –macam reparasi lainnya.

Pengelasan bukan tujuan utama dari kontruksi, tetapi hanya merupakan sarana untuk mencapai ekonomi pembuatan yang lebih baik. Karena itu rancangan las dan cara pengelasan harus betul-betul memperhatikan dan memperlihatkan kesesuaian antara sifat-sifat lasdengan kegunaan kontruksi serta kegunaan disekitarnya.

Prosedur pengelasan kelihatannya sangat sederhana, tetapi sebenarnya didalamnya banyak masalah-masalah yang harus diatasi dimana pemecahannya memerlukan bermacam-macam penngetahuan.

Karena itu didalam pengelasan, penngetahuan harus turut serta mendampingi praktek, secara lebih bterperinci dapat dikatakan bahwa perancangan kontruksi bangunan dan mesin dengan sambungan las, harus direncanakan pula tentang cara-cara pengelasan. Cara ini pemeriksaan, bahan las, dan jenis las yang akan digunakan, berdasarkan fungsi dari bagian-bagian bangunan atau mesin yang dirancang.

Berdasarkan definisi dari DIN (Deutch Industrie Normen) las adalah ikatan metalurgi pada sambungan logam paduan yang dilaksanakan dalam keadaan lumer atau cair. Dari definisi tersebut dapat dijabarkan lebih lanjut bahwa las adalah sambungan setempat dari beberapa batang logam dengan menggunakan energi panas. Pada waktu ini telah dipergunakan lebih dari 40 jenis pengelasan termasuk pengelasan yang dilaksanakan dengan cara menekan dua logam yang disambung sehingga terjadi ikatan antara atom-atom molekul dari logam yang disambungkan.klasifikasi dari cara-cara pengelasan ini akan diterangkan lebih lanjut.

Pada waktu ini pengelasan dan pemotongan merupakan pengelasan pengerjaan yang amat penting dalam teknologi produksi dengan bahan baku logam. Dari pertama perkembangannya sangat pesat telah banyak teknologi baru yang ditemukan. Sehingga boleh dikatakan hamper tidak ada logam yang dapat dipotong dan di las dengan cara-cara yang ada pada waktu ini.

Dalam bab ini akan diterangkan beberapa cara penngelasan dan pemotongan yang telah banyak digunakan sedangkan penerapannya dalam praktek akan diterangkan dalam bab-bab yang lain.

KLASIFIKASI CARA-CARA PENGELASAN DAN PEMOTONGAN

Sampai pada waktu ini banyak sekali cara-cara pengklasifikasian yang digunakan dalam bidang las, ini disebabkan karena perlu adanya kesepakatan dalam hal-hal tersebut. Secara konvensional cara-cara pengklasifikasi tersebut vpada waktu ini dapat dibagi dua golongan, yaitu klasifikasi berdasarkan kerja dan klasifikasi berdasarkan energi yang digunakan.

Klasifikasi pertama membagi las dalam kelompok las cair, las tekan, las patri dan lain-lainnya. Sedangkan klasifikasi yang kedua membedakan adanya kelompok-kelompok seperti las listrik, las kimia, las mekanik dan seterusnya.

Bila diadakan pengklasifikasian yang lebih terperinci lagi, maka kedua klasifikasi tersebut diatas dibaur dan akan terbentuk kelompok-kelompok yang banyak sekali.

Diantara kedua cara klasifikasi tersebut diatas kelihatannya klasifikasi cara kerja lebih banyak digunakan karena itu pengklasifikasian yang diterangkan dalam bab ini juga berdasarkan cara kerja.

Berdasrkan klasifikasi ini pengelasan dapat dibagi dalam tiga kelas utama yaitu : pengelasan cair, pengelasan tekan dan pematrian.

1. Pengelasan cair adalah cara pengelasan dimana sambungan dipanaskan sampai mencair dengan sumber panas dari busur listrik atau sumber api gas yang terbakar.
2. pengelasan tekan adalah pcara pengelasan dimana sambungan dipanaskan dan kemudian ditekan hingga menjadi satu.
3. pematrian adalah cara pengelasan diman sambungan diikat dan disatukan denngan menggunakan paduan logam yang mempunyai titik cair rendah. Dalam hal ini logam induk tidak turut mencair.

Pemotongan yang dibahas dalam buku ini adalah cara memotong logam yang didasarkan atas mencairkan logam yang dipotong. Cara yang banyak digunakan dalam pengelasan adalah pemotongan dengan gas oksigen dan pemotongan dengan busur listrik.

Pengelasan yang paling banyak ndigunakan pada waktu ini adalah pengelasan cair dengan busur gas. Karena itu kedua cara tersebut yaitu las busur listrik dan las gas akan dibahas secara terpisah. Sedangkan cara-cara penngelasan yang lain akan dikelompokkan dalam satu pokok bahasan. Pemotongan, karena merupakan masalah tersendiri maka pembahasannya juga dilakukan secara terpisah.

Dibawah ini klasifikasi dari cara pengelasan :
a) Pengelasan cair

Ø Las gas
Ø Las listrik terak
Ø Las listrik gas
Ø Las listrik termis
Ø Las listrik elektron
Ø Las busur plasma
b) Pengelasan tekan

Ø Las resistensi listrik
Ø Las titik
Ø Las penampang
Ø Las busur tekan
Ø Las tekan
Ø Las tumpul tekan
Ø Las tekan gas
Ø Las tempa
Ø Las gesek
Ø Las ledakan
Ø Las induksi
Ø Las ultrasonic
c) Las busur

Ø Elektroda terumpan
d) Las busur gas

Ø Las m16
Ø Las busur CO2
e) Las busur gas dan fluks

Ø Las busur CO2 dengan elektroda berisi fluks
Ø Las busur fluks
ü Las elektroda berisi fluks
ü Las busur fluks
o Las elektroda tertutup
o Las busur dengan elektroda berisi fluks
o Las busur terendam
ü Las busur tanpa pelindung
o Elektroda tanpa terumpan
ü Las TIG atau las wolfram gas

A. LAS BUSUR LISTRIK

Las busur listrik atau pada umumnya disebut las listrik termasuk suatu proses penyambungan logam dengan menggunakan tenaga listrik sebagai sumber panas. Jadi surnber panas pada las listrik ditimbulkan oleh busur api arus listrik, antara elektroda las dan benda kerja.

Benda kerja merupakan bagian dari rangkaian aliran arus listrik las. Elektroda mencair bersama-sama dengan benda kerja akibat dari busur api arus listriik.

Gerakan busur api diatur sedemikian rupa, sehingga benda kerja dan elektroda yang mencair, setelah dingin dapat menjadi satu bagian yang sukar dipisahkan.

Jenis sambungan dengan las listrik ini merupakan sambungan tetap.
Penggolongan macam proses las listrik antara lain, ialah :

1. Las listrik dengan Elektroda Karbon, misalnya :
aLas listrik dengan elektroda karbon tunggal
bLas listrik dengan elektroda karbon ganda.


Pad alas listrik dengan elektroda karbon, maka busur listrik yang terjadi diantara ujung elektroda karbon dan logam atau diantara dua ujung elektroda karbon akan memanaskan dan mencairkan logam yang akan dilas. Sebagai bahan tambah dapat dipakai elektroda dengan fluksi atau elektroda yang berselaput fliksi.
1. Las Listrik dengan Elektroda Logam, misalnya :
a. Las listrik dengan elektroda berselaput,
b. Las listrik TIG (Tungsten Inert Gas),
c. Las listrik submerged.
Las listrik dengan elektroda berselaput
Las listrik ini menggunakan elektroda berelaput sebagai bahan tambahan.

Busur listrik yang terjadi di antara ujung elektroda dan bahan dasar akan mencairkan ujung elektroda dan sebagaian bahan dasar. Selaput elektroda yang turut terbakar akan mencair dan menghasilkan gas yang melindungi ujung elekroda kawah las, busur listrik terhadap pengaruh udara luar. Cairan selaput elektroda yang membeku akan memutupi permukaan las yang juga berfungsi sebagai pelindung terhadap pengaruh luar.
Perbedaan suhu busur listrik tergantung pada tempat titik pengukuran, missal pada ujung elektroda bersuhu 3400° C, tetapi pada benda kerja dapat mencapai suhu 4000° C.

Las Listrik TIG
Las listrik TIG (Tungsten Inert Gas = Tungsten Gas Mulia) menggunakan elektroda wolfram yang bukan merupakan bahan tambah. Busur listrik yang terjadi antara ujung elektroda wolfram dan bahan dasar merupakan sumber panas, untuk pengelasan. Titik cair elektroda wolfram sedemikian tingginya sampai 3410° C, sehingga tidak ikut mencair pada saat terjadi busur listrik.
Tangkai listrik dilengkapi dengan nosel keramik untuk penyembur gas pelindung yang melindungi daerah las dari luar pada saat pengelasan.
Sebagian bahan tambah dipakai elektroda tampa selaput yang digerakkan dan didekatkan ke busur yang terjadi antara elektroda wolfram dengan bahan dasar.
Sebagi gas pelindung dipakai argin, helium atau campuran dari kedua gas tersebut yang pemakainnya tergantung dari jenis logam yang akan dilas.
Tangkai las TIG biasanya didinginkan dengn air yang bersirkulasi.

Pembakar las TIG terdiri dari :

Penyedia arus
Pengembali air pendingi,
Penyedia air pendingin,
Penyedia gas argon,
Lubang gas argon ke luar,
Pencekam elektroda,
Moncong keramik atau logam,
Elektroda tungsten,
Semburan gas pelindung.
Las Listrik Submerged
Las listrik submerged yang umumnya otomatis atau semi otomatis menggunakan fluksi serbuk untuk pelindung dari pengaruh udara luar. Busur listrik di antara ujung elektroda dan bahan dasar di dalam timnunan fluksi sehingga tidak terjadi sinar las keluar seperti biasanya pada las listrik lainya. Operator las tidak perlu menggunakan kaca pelindung mata (helm las).
Pada waktu pengelasan, fluksi serbuk akan mencir dan membeku dan menutup lapian las. Sebagian fluksi serbuk yang tidak mencair dapat dipakai lagi setelah dibersihkan dari terak-terak las.
Elektora yang merupakan kawat tampa selaput berbentuk gulungan (roll) digerakan maju oleh pasangan roda gigi yang diputar oleh motor listrik ean dapat diatur kecepatannya sesuai dengan kebutuhan pengelasan.

d. Las Listrik MIG
Seperti halnya pad alas listrik TIG, pad alas listrik MIG juga panas ditimbulkan oleh busur listrik antara dua electron dan bahan dasar.
Elektroda merupakan gulungan kawat yang berbentuk rol yang geraknya diatur oleh pasangan roda gigi yang digerakkan oleh motor listrik. Gerakan dapat diatur sesuai dengan keperluan. Tangkai las dilengkapi dengan nosel logam untuk menghubungkan gas pelindung yang dialirkan dari botol gas melalui slang gas.
Gas yang dipakai adalah CO2 untuk pengelasan baja lunak dan baja. Argon atau campuran argon dan helium untuk pengelasan aluminium dan baja tahan karat. Proses pengelasan MIG ini dadpat secara semi otomatik atau otomatik. Semi otomatik dimaksudkan pengelasan secara manual, sedangkan otomatik adalah pengelasan yang seluruhnya dilaksanakan secara otomatik.
Elektroda keluar melalui tangkai bersama-sama dengan gas pelindung.

B. Arus Listrik
Arus Searah ( DC = Direct Current )
Pada arus ini, elektron-elektron bergerak sepanjang penghantar hanya dalam satu arah.

Arus Bolak-balik ( AC = Alternating Current )
Arah aliran arus bolak-balik merupakan gelombang sinusoide yang memotong garis nol pada interval waktu 1/ 100 detik untuk mesin dengan frekuensi 50 hertz (Hz). Tiap siklus gelombang terdiri dari setengah gelombang positif dan setenngah gelombang negative. Arus bolak-balik dapat diubah menjadi arus searah dengan menggunakan pengubah arus (rectifier/adaftor).
Proses pengoahan logam

model pembelajaran efektif

model pembelajaran efektif
Bagikan
02 Maret 2010 jam 18:47 | Sunting Catatan | Hapus
Metode Pembelajaran Efektif
Posted on 9 September 2008 by hoesnaeni

1 Votes

Quantcast

Belajar atau pembelajaran adalah merupakan sebuah kegiatan yang wajib kita lakukan dan kita berikan kepada anak-anak kita. Karena ia merupakan kunci sukses unutk menggapai masa depan yang cerah, mempersiapkan generasi bangsa dengan wawasan ilmu pengetahuan yang tinggi. Yang pada akhirnya akan berguna bagi bangsa, negara, dan agama. Melihat peran yang begitu vital, maka menerapkan metode yang efektif dan efisien adalah sebuah keharusan. Dengan harapan proses belajar mengajar akan berjalan menyenakngkan dan tidak membosankan. Di bawah ini adalah beberapa metode pembelajaran efektif, yang mungkin bisa kita persiapkan.

Metode Debat
Metode debat merupakan salah satu metode pembelajaran yang sangat penting untuk meningkatkan kemampuan akademik siswa. Materi ajar dipilih dan disusun menjadi paket pro dan kontra. Siswa dibagi ke dalam beberapa kelompok dan setiap kelompok terdiri dari empat orang. Di dalam kelompoknya, siswa (dua orang mengambil posisi pro dan dua orang lainnya dalam posisi kontra) melakukan perdebatan tentang topik yang ditugaskan. Laporan masing-masing kelompok yang menyangkut kedua posisi pro dan kontra diberikan kepada guru.
Selanjutnya guru dapat mengevaluasi setiap siswa tentang penguasaan materi yang meliputi kedua posisi tersebut dan mengevaluasi seberapa efektif siswa terlibat dalam prosedur debat.
Pada dasarnya, agar semua model berhasil seperti yang diharapkan pembelajaran kooperatif, setiap model harus melibatkan materi ajar yang memungkinkan siswa saling membantu dan mendukung ketika mereka belajar materi dan bekerja saling tergantung (interdependen) untuk menyelesaikan tugas. Ketrampilan sosial yang dibutuhkan dalam usaha berkolaborasi harus dipandang penting dalam keberhasilan menyelesaikan tugas kelompok. Ketrampilan ini dapat diajarkan kepada siswa dan peran siswa dapat ditentukan untuk memfasilitasi proses kelompok. Peran tersebut mungkin bermacam-macam menurut tugas, misalnya, peran pencatat (recorder), pembuat kesimpulan (summarizer), pengatur materi (material manager), atau fasilitator dan peran guru bisa sebagai pemonitor proses belajar.

Metode Role Playing
Metode Role Playing adalah suatu cara penguasaan bahan-bahan pelajaran melalui pengembangan imajinasi dan penghayatan siswa. Pengembangan imajinasi dan penghayatan dilakukan siswa dengan memerankannya sebagai tokoh hidup atau benda mati. Permainan ini pada umumnya dilakukan lebih dari satu orang, hal itu bergantung kepada apa yang diperankan. Kelebihan metode Role Playing:
Melibatkan seluruh siswa dapat berpartisipasi mempunyai kesempatan untuk memajukan kemampuannya dalam bekerjasama.
1. Siswa bebas mengambil keputusan dan berekspresi secara utuh.
2. Permainan merupakan penemuan yang mudah dan dapat digunakan dalam situasi dan waktu yang berbeda.
3. Guru dapat mengevaluasi pemahaman tiap siswa melalui pengamatan pada waktu melakukan permainan.
4. Permainan merupakan pengalaman belajar yang menyenangkan bagi anak.

Metode Pemecahan Masalah (Problem Solving)
Metode pemecahan masalah (problem solving) adalah penggunaan metode dalam kegiatan pembelajaran dengan jalan melatih siswa menghadapi berbagai masalah baik itu masalah pribadi atau perorangan maupun masalah kelompok untuk dipecahkan sendiri atau secara bersama-sama.
Orientasi pembelajarannya adalah investigasi dan penemuan yang pada dasarnya adalah pemecahan masalah.
Adapun keunggulan metode problem solving sebagai berikut:
1. Melatih siswa untuk mendesain suatu penemuan.
2. Berpikir dan bertindak kreatif.
3. Memecahkan masalah yang dihadapi secara realistis
4. Mengidentifikasi dan melakukan penyelidikan.
5. Menafsirkan dan mengevaluasi hasil pengamatan.
6. Merangsang perkembangan kemajuan berfikir siswa untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi dengan tepat.
7. Dapat membuat pendidikan sekolah lebih relevan dengan kehidupan, khususnya dunia kerja.
Kelemahan metode problem solving sebagai berikut:
1. Beberapa pokok bahasan sangat sulit untuk menerapkan metode ini. Misal terbatasnya alat-alat laboratorium menyulitkan siswa untuk melihat dan mengamati serta akhirnya dapat menyimpulkan kejadian atau konsep tersebut.
2. Memerlukan alokasi waktu yang lebih panjang dibandingkan dengan metode pembelajaran yang lain.

Pembelajaran Berdasarkan Masalah
Problem Based Instruction (PBI) memusatkan pada masalah kehidupannya yang bermakna bagi siswa, peran guru menyajikan masalah, mengajukan pertanyaan dan memfasilitasi penyelidikan dan dialog.
Langkah-langkah:
1. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran. Menjelaskan logistik yang dibutuhkan. Memotivasi siswa terlibat dalam aktivitas pemecahan masalah yang dipilih.
2. Guru membantu siswa mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar yang berhubungan dengan masalah tersebut (menetapkan topik, tugas, jadwal, dll.)
3. Guru mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi yang sesuai, melaksanakan eksperimen untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah, pengumpulan data, hipotesis, pemecahan masalah.
4. Guru membantu siswa dalam merencanakan dan menyiapkan karya yang sesuai seperti laporan dan membantu mereka berbagi tugas dengan temannya.
5. Guru membantu siswa untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap penyelidikan mereka dan proses-proses yang mereka gunakan.
Kelebihan:
1. Siswa dilibatkan pada kegiatan belajar sehingga pengetahuannya benar-benar diserapnya dengan baik.
2. Dilatih untuk dapat bekerjasama dengan siswa lain.
3. Dapat memperoleh dari berbagai sumber.
Kekurangan:
1. Untuk siswa yang malas tujuan dari metode tersebut tidak dapat tercapai.
2. Membutuhkan banyak waktu dan dana.
3. Tidak semua mata pelajaran dapat diterapkan dengan metode ini

Cooperative Script
Skrip kooperatif adalah metode belajar dimana siswa bekerja berpasangan dan secara lisan mengikhtisarkan bagian-bagian dari materi yang dipelajari.
Langkah-langkah:
1. Guru membagi siswa untuk berpasangan.
2. Guru membagikan wacana / materi tiap siswa untuk dibaca dan membuat ringkasan.
3. Guru dan siswa menetapkan siapa yang pertama berperan sebagai pembicara dan siapa yang berperan sebagai pendengar.
4. Pembicara membacakan ringkasannya selengkap mungkin, dengan memasukkan ide-ide pokok dalam ringkasannya. Sementara pendengar menyimak / mengoreksi / menunjukkan ide-ide pokok yang kurang lengkap dan membantu mengingat / menghapal ide-ide pokok dengan menghubungkan materi sebelumnya atau dengan materi lainnya.
5. Bertukar peran, semula sebagai pembicara ditukar menjadi pendengar dan sebaliknya, serta lakukan seperti di atas.
6. Kesimpulan guru.
7. Penutup.
Kelebihan:
• Melatih pendengaran, ketelitian / kecermatan.
• Setiap siswa mendapat peran.
• Melatih mengungkapkan kesalahan orang lain dengan lisan.
Kekurangan:
• Hanya digunakan untuk mata pelajaran tertentu
• Hanya dilakukan dua orang (tidak melibatkan seluruh kelas sehingga koreksi hanya sebatas pada dua orang tersebut).

Picture and Picture
Picture and Picture adalah suatu metode belajar yang menggunakan gambar dan dipasangkan / diurutkan menjadi urutan logis.
Langkah-langkah:
1. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai.
2. Menyajikan materi sebagai pengantar.
3. Guru menunjukkan / memperlihatkan gambar-gambar yang berkaitan dengan materi.
4. Guru menunjuk / memanggil siswa secara bergantian memasang / mengurutkan gambar-gambar menjadi urutan yang logis.
5. Guru menanyakan alas an / dasar pemikiran urutan gambar tersebut.
6. Dari alasan / urutan gambar tersebut guru memulai menanamkan konsep / materi sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai.
7. Kesimpulan / rangkuman.
Kebaikan:
1. Guru lebih mengetahui kemampuan masing-masing siswa.
2. Melatih berpikir logis dan sistematis.
Kekurangan:Memakan banyak waktu. Banyak siswa yang pasif.

Numbered Heads Together
Numbered Heads Together adalah suatu metode belajar dimana setiap siswa diberi nomor kemudian dibuat suatu kelompok kemudian secara acak guru memanggil nomor dari siswa.
Langkah-langkah:
1. Siswa dibagi dalam kelompok, setiap siswa dalam setiap kelompok mendapat nomor.
2. Guru memberikan tugas dan masing-masing kelompok mengerjakannya.
3. Kelompok mendiskusikan jawaban yang benar dan memastikan tiap anggota kelompok dapat mengerjakannya.
4. Guru memanggil salah satu nomor siswa dengan nomor yang dipanggil melaporkan hasil kerjasama mereka.
5. Tanggapan dari teman yang lain, kemudian guru menunjuk nomor yang lain.
6. Kesimpulan.
Kelebihan:
• Setiap siswa menjadi siap semua.
• Dapat melakukan diskusi dengan sungguh-sungguh.
• Siswa yang pandai dapat mengajari siswa yang kurang pandai.
Kelemahan:
• Kemungkinan nomor yang dipanggil, dipanggil lagi oleh guru.
• Tidak semua anggota kelompok dipanggil oleh guru

Metode Investigasi Kelompok (Group Investigation)
Metode investigasi kelompok sering dipandang sebagai metode yang paling kompleks dan paling sulit untuk dilaksanakan dalam pembelajaran kooperatif. Metode ini melibatkan siswa sejak perencanaan, baik dalam menentukan topik maupun cara untuk mempelajarinya melalui investigasi. Metode ini menuntut para siswa untuk memiliki kemampuan yang baik dalam berkomunikasi maupun dalam ketrampilan proses kelompok (group process skills). Para guru yang menggunakan metode investigasi kelompok umumnya membagi kelas menjadi beberapa kelompok yang beranggotakan 5 hingga 6 siswa dengan karakteristik yang heterogen. Pembagian kelompok dapat juga didasarkan atas kesenangan berteman atau kesamaan minat terhadap suatu topik tertentu. Para siswa memilih topik yang ingin dipelajari, mengikuti investigasi mendalam terhadap berbagai subtopik yang telah dipilih, kemudian menyiapkan dan menyajikan suatu laporan di depan kelas secara keseluruhan. Adapun deskripsi mengenai langkah-langkah metode investigasi kelompok dapat dikemukakan sebagai berikut:
a. Seleksi topik
Parasiswa memilih berbagai subtopik dalam suatu wilayah masalah umum yang biasanya digambarkan lebih dahulu oleh guru. Para siswa selanjutnya diorganisasikan menjadi kelompok-kelompok yang berorientasi pada tugas (task oriented groups) yang beranggotakan 2 hingga 6 orang. Komposisi kelompok heterogen baik dalam jenis kelamin, etnik maupun kemampuan akademik.
b. Merencanakan kerjasama
Parasiswa beserta guru merencanakan berbagai prosedur belajar khusus, tugas dan tujuan umum yang konsisten dengan berbagai topik dan subtopik yang telah dipilih dari langkah a) di atas.
c. Implementasi
Parasiswa melaksanakan rencana yang telah dirumuskan pada langkah b). Pembelajaran harus melibatkan berbagai aktivitas dan ketrampilan dengan variasi yang luas dan mendorong para siswa untuk menggunakan berbagai sumber baik yang terdapat di dalam maupun di luar sekolah. Guru secara terus-menerus mengikuti kemajuan tiap kelompok dan memberikan bantuan jika diperlukan.
d. Analisis dan sintesis
Parasiswa menganalisis dan mensintesis berbagai informasi yang diperoleh pada langkah c) dan merencanakan agar dapat diringkaskan dalam suatu penyajian yang menarik di depan kelas.
e. Penyajian hasil akhir
Semua kelompok menyajikan suatu presentasi yang menarik dari berbagai topik yang telah dipelajari agar semua siswa dalam kelas saling terlibat dan mencapai suatu perspektif yang luas mengenai topik tersebut. Presentasi kelompok dikoordinir oleh guru.
f. Evaluasi
Guru beserta siswa melakukan evaluasi mengenai kontribusi tiap kelompok terhadap pekerjaan kelas sebagai suatu keseluruhan. Evaluasi dapat mencakup tiap siswa secara individu atau kelompok, atau keduanya.

Metode Jigsaw
Pada dasarnya, dalam model ini guru membagi satuan informasi yang besar menjadi komponen-komponen lebih kecil. Selanjutnya guru membagi siswa ke dalam kelompok belajar kooperatif yang terdiri dari empat orang siswa sehingga setiap anggota bertanggungjawab terhadap penguasaan setiap komponen/subtopik yang ditugaskan guru dengan sebaik-baiknya. Siswa dari masing-masing kelompok yang bertanggungjawab terhadap subtopik yang sama membentuk kelompok lagi yang terdiri dari yang terdiri dari dua atau tiga orang.
Siswa-siswa ini bekerja sama untuk menyelesaikan tugas kooperatifnya dalam: a) belajar dan menjadi ahli dalam subtopik bagiannya; b) merencanakan bagaimana mengajarkan subtopik bagiannya kepada anggota kelompoknya semula. Setelah itu siswa tersebut kembali lagi ke kelompok masing-masing sebagai “ahli” dalam subtopiknya dan mengajarkan informasi penting dalam subtopik tersebut kepada temannya. Ahli dalam subtopik lainnya juga bertindak serupa. Sehingga seluruh siswa bertanggung jawab untuk menunjukkan penguasaannya terhadap seluruh materi yang ditugaskan oleh guru. Dengan demikian, setiap siswa dalam kelompok harus menguasai topik secara keseluruhan.

Metode Team Games Tournament (TGT)
Pembelajaran kooperatif model TGT adalah salah satu tipe atau model pembelajaran kooperatif yang mudah diterapkan, melibatkan aktivitas seluruh siswa tanpa harus ada perbedaan status, melibatkan peran siswa sebagai tutor sebaya dan mengandung unsur permainan dan reinforcement.
Aktivitas belajar dengan permainan yang dirancang dalam pembelajaran kooperatif model TGT memungkinkan siswa dapat belajar lebih rileks disamping menumbuhkan tanggung jawab, kerjasama, persaingan sehat dan keterlibatan belajar.
Ada5 komponen utama dalam komponen utama dalam TGT yaitu:
1. Penyajian kelas
Pada awal pembelajaran guru menyampaikan materi dalam penyajian kelas, biasanya dilakukan dengan pengajaran langsung atau dengan ceramah, diskusi yang dipimpin guru. Pada saat penyajian kelas ini siswa harus benar-benar memperhatikan dan memahami materi yang disampaikan guru, karena akan membantu siswa bekerja lebih baik pada saat kerja kelompok dan pada saat game karena skor game akan menentukan skor kelompok.
2. Kelompok (team)
Kelompok biasanya terdiri dari 4 sampai 5 orang siswa yang anggotanya heterogen dilihat dari prestasi akademik, jenis kelamin dan ras atau etnik. Fungsi kelompok adalah untuk lebih mendalami materi bersama teman kelompoknya dan lebih khusus untuk mempersiapkan anggota kelompok agar bekerja dengan baik dan optimal pada saat game.
3. Game
Game terdiri dari pertanyaan-pertanyaan yang dirancang untuk menguji pengetahuan yang didapat siswa dari penyajian kelas dan belajar kelompok. Kebanyakan game terdiri dari pertanyaan-pertanyaan sederhana bernomor. Siswa memilih kartu bernomor dan mencoba menjawab pertanyaan yang sesuai dengan nomor itu. Siswa yang menjawab benar pertanyaan itu akan mendapat skor. Skor ini yang nantinya dikumpulkan siswa untuk turnamen mingguan.
4. Turnamen
Biasanya turnamen dilakukan pada akhir minggu atau pada setiap unit setelah guru melakukan presentasi kelas dan kelompok sudah mengerjakan lembar kerja. Turnamen pertama guru membagi siswa ke dalam beberapa meja turnamen. Tiga siswa tertinggi prestasinya dikelompokkan pada meja I, tiga siswa selanjutnya pada meja II dan seterusnya.
5. Team recognize (penghargaan kelompok)
Guru kemudian mengumumkan kelompok yang menang, masing-masing team akan mendapat sertifikat atau hadiah apabila rata-rata skor memenuhi kriteria yang ditentukan. Team mendapat julukan “Super Team” jika rata-rata skor 45 atau lebih, “Great Team” apabila rata-rata mencapai 40-45 dan “Good Team” apabila rata-ratanya 30-40

Model Student Teams – Achievement Divisions (STAD)
Siswa dikelompokkan secara heterogen kemudian siswa yang pandai menjelaskan anggota lain sampai mengerti.
Langkah-langkah:
1. Membentuk kelompok yang anggotanya 4 orang secara heterogen (campuran menurut prestasi, jenis kelamin, suku, dll.).
2. Guru menyajikan pelajaran.
3. Guru memberi tugas kepada kelompok untuk dikerjakan oleh anggota kelompok. Anggota yang tahu menjelaskan kepada anggota lainnya sampai semua anggota dalam kelompok itu mengerti.
4. Guru memberi kuis / pertanyaan kepada seluruh siswa. Pada saat menjawab kuis tidak boleh saling membantu.
5. Memberi evaluasi.
6. Penutup.
Kelebihan:
1. Seluruh siswa menjadi lebih siap.
2. Melatih kerjasama dengan baik.
Kekurangan:
1. Anggota kelompok semua mengalami kesulitan.
2. Membedakan siswa.

Model Examples Non Examples
Examples Non Examples adalah metode belajar yang menggunakan contoh-contoh. Contoh-contoh dapat dari kasus / gambar yang relevan dengan KD.
Langkah-langkah:
1. Guru mempersiapkan gambar-gambar sesuai dengan tujuan pembelajaran.
2. Guru menempelkan gambar di papan atau ditayangkan lewat OHP.
3. Guru memberi petunjuk dan memberi kesempatan kepada siswa untuk memperhatikan / menganalisa gambar.
4. Melalui diskusi kelompok 2-3 orang siswa, hasil diskusi dari analisa gambar tersebut dicatat pada kertas.
5. Tiap kelompok diberi kesempatan membacakan hasil diskusinya.
6. Mulai dari komentar / hasil diskusi siswa, guru mulai menjelaskan materi sesuai tujuan yang ingin dicapai.
7. KKesimpulan.
Kebaikan:
1. Siswa lebih kritis dalam menganalisa gambar.
2. Siswa mengetahui aplikasi dari materi berupa contoh gambar.
3. Siswa diberi kesempatan untuk mengemukakan pendapatnya.
Kekurangan:
1. Tidak semua materi dapat disajikan dalam bentuk gambar.
2. Memakan waktu yang lama.

Model Lesson Study
Lesson Study adalah suatu metode yang dikembangkan di Jepang yang dalam bahasa Jepangnya disebut Jugyokenkyuu. Istilah lesson study sendiri diciptakan oleh Makoto Yoshida.
Lesson Study merupakan suatu proses dalam mengembangkan profesionalitas guru-guru di Jepang dengan jalan menyelidiki/ menguji praktik mengajar mereka agar menjadi lebih efektif.
Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut:
1. Sejumlah guru bekerjasama dalam suatu kelompok. Kerjasama ini meliputi:
a. Perencanaan.
b. Praktek mengajar.
c. Observasi.
d. Refleksi/ kritikan terhadap pembelajaran.
2. Salah satu guru dalam kelompok tersebut melakukan tahap perencanaan yaitu membuat rencana pembelajaran yang matang dilengkapi dengan dasar-dasar teori yang menunjang.
3. Guru yang telah membuat rencana pembelajaran pada (2) kemudian mengajar di kelas sesungguhnya. Berarti tahap praktek mengajar terlaksana.
4. Guru-guru lain dalam kelompok tersebut mengamati proses pembelajaran sambil mencocokkan rencana pembelajaran yang telah dibuat. Berarti tahap observasi terlalui.
5. Semua guru dalam kelompok termasuk guru yang telah mengajar kemudian bersama-sama mendiskusikan pengamatan mereka terhadap pembelajaran yang telah berlangsung. Tahap ini merupakan tahap refleksi. Dalam tahap ini juga didiskusikan langkah-langkah perbaikan untuk pembelajaran berikutnya.
6. Hasil pada (5) selanjutnya diimplementasikan pada kelas/ pembelajaran berikutnya dan seterusnya kembali ke (2).
Adapun kelebihan metode lesson study sebagai berikut:
- Dapat diterapkan di setiap bidang mulai seni, bahasa, sampai matematika dan olahraga dan pada setiap tingkatan kelas.
- Dapat dilaksanakan antar/ lintas sekolah