SEKITAR PEMBELAJARAN EFEKTIF
Bagikan
02 Maret 2010 jam 18:50 | Sunting Catatan | Hapus
SEKITAR PEMBELAJARAN EFEKTIF
Interaksi yang baik antara guru dan peserta didik merupakan sesuatu yang harus terjadi, interaksi yang dimaksudkan adalah hubungan timbal balik antara guru dan siswa, siswa dan guru, dan siswa dengan siswa lainnya. Sehingga proses pembelajaran perlu dilakukan dengan suasana yang tenang dan menyenangkan, kondisi yang demikian menuntut aktivitas dan kreativitas guru dalam menciptakan lingkungan yang kondusif.
Pembelajaran efektif merupakan tolok ukur keberhasilan guru dalam mengelola kelas. Proses pembelajaran dikatakan efektif apabila seluruh peserta didik dapat terlibat secara aktif, baik mental, fisik maupun sosialnya. Sebab dalam proses pembelajaran aktivitas yang menonjol ada pada peserta didik. Kualitas pembelajaran dapat dilihat dari segi proses dan dari segi hasil. Dari segi proses, pembelajaran dikatakan berhasil dan berkualitas apabila seluruhnya atau sebagian besar (75 %) peserta didik terlibat secara aktif, baik fisik, mental, maupun sosial dalam proses pembelajaran, disamping menunjukkan kegairahan belajar yang tinggi, semangat belajar yang besar, dan percaya pada diri sendiri.
Sedangkan dari segi hasil, proses pembelajaran dikatakan efektif apabila terjadi perubahan tingkah laku yang positif pada peserta didik seluruhnya atau setidak-tidaknya sebagian besar (75%). Lebih lanjut proses pembelajaran dikatakan berhasil dan berkualitas apabila masukan merata, menghasilkan out put yang banyak dan bermutu tinggi, serta sesuai dengan kebutuhan, perkembangan masyarakat, dan pembangunan.
Untuk dapat mewujudkan suatu pembelajaran yang efektif, maka diperhatikan beberapa aspek, di antaranya: (1) guru harus membuat persiapan mengajar yang sistematis, (2) proses belajar mengajar harus berkualitas tinggi yang ditunjukkan dengan adanya penyampaian materi oleh guru secara sistematis dan menggunakan berbagai variasi di dalam penyampaian, baik itu media, metode, suara, maupun gerak, (3) waktu selama proses belajar mengajar berlangsung digunakan secara efektif, (4) motivasi mengajar guru dan motivasi belajar guru cukup tinggi, dan (5) hubungan interaktif antara guru dan siswa dalam kelas bagus sehingga setiap terjadi kesulitan belajar dapat segera diatasi. Sedemikian rupa lima aspek itu dilaksanakan, sehingga akan terwujud sebuah pembelajaran yang efektif.
Setiap aktivitas yang dilakukan secara sadar, maka diperlukan suatu aktivitas guna mengetahui hasil yang telah direncanakan sebelumnya. Demikian juga dengan pembelajaran, evaluasi juga sangat diperlukan guna mengetahui sejauhmana hasil belajar yang telah ditentukan telah sesuai dengan kurikulum pendidikan yang diinginkan.
Hubungannya dengan hasil belajar, maka evaluasi adalah kegiatan yang terencana untuk mengetahui keadaan suatu obyek dengan menggunakan instrumen dan hasilnya dibandingkan dengan tolok ukur untuk memperoleh kesimpulan. Pada dasarnya evaluasi bukan sekedar menilai suatu aktivitas secara spontan dan insidental, melainkan merupakan kegiatan untuk menilai sesuatu secara terencana, sistematik, dan terarah berdasarkan atas tujuan yang jelas.
Dilihat dari tujuan dan fungsi evaluasi dalam pendidikan, evaluasi memiliki dua tujuan, pertama mengetahui kemajuan belajar peserta didik setelah ia menyadari pendidikan selama jangka waktu tertentu, kedua untuk mengetahui tingkat efisiensi metode pendidikan yang dipergunakan selama jangka waktu tertentu.
Sedangkan evaluasi pembelajaran bertujuan untuk :
a. Mengetahui tingkat penguasaan peserta didik terhadap kompetensi yang telah ditentukan, baik secara individual maupun kelompok.
b. Mengidentifikasi kompetensi yang sudah dan yang belum dikuasai oleh peserta didik.
c. Mengetahui peserta didik yang perlu mengikuti program remidiasi, dan peserta didik yang mengikuti program akselerasi.
d. Mengidentifikasi kesulitan-kesulitan belajar yang dialami peserta didik, sehingga dapat dilakukan bimbingan dan konseling secara tepat terhadap peserta didik yang membutuhkan perbaikan terhadap langkah-langkah dan komponen-komponen pembelajaran.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa evaluasi pembelajaran merupakan suatu yang amat penting dilakukan oleh guru, karena efektifitas pembelajaran di Madrasah Aliyah tidak akan dapat diketahui tanpa melalui evaluasi. Evaluasi pembelajaran di MA dapat dilakukan dengan berbagai cara, untuk mengukur kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotorik dari peserta didik
Minggu, 21 Maret 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar