Minggu, 25 April 2010

Poros Maros-Bone Rawan Longsor

Poros Maros-Bone Rawan Longsor

MAROS– Jalan penghubung antara Kabupaten Maros dan Kabupaten Bone terindikasi rawan longsor. Hal ini terlihat banyaknya pengendara yang menjadi korban kecelakaan lalu lintas (lakalantas), yang terjungkal masuk ke dalam jurang,lantaran banyaknya tepi jalan di poros Maros-Bone rawan longsor.

Hal ini terjadi di jalan poros Maros- Bone di Dusun Pattunuang,Desa Samangki, Kecamatan Simbang. Kondisi jalan tersebut sangat berpotensi menimbulkan lakalantas, utamanya kendaraan truk yang melintasi jalan tersebut. Kondisi aspal terlihat retak dan menjalar ke badan jalan.Retaknya aspal ini hingga kedalaman sekitar 30 sentimeter. Namun, kondisi yang rawan tersebut masih tetap dibiarkan begitu saja tanpa ada upaya perbaikan dari pemerintah.

Salah satu tokoh masyarakat Desa Samangki,Abd Herman, mengatakan, retaknya sejumlah ruas jalan di poros Maros-Bone disebabkan curah hujan yang cukup tinggi di daerah tersebut.Kendaraan truk yang melintas memiliki berat melebihi kapasitas, juga mengakibatkan dasar jalan bergeser.

“Kerusakan jalan itu perlu lebih cepat diantisipasi sebelum ada korban yang lebih banyak.Apalagi, jalan yang retak itu berada di puncak gunung sehingga kendaraan yang melintas harus berhati-hati,” tandasnya. Selain jalan tersebut,sejumlah ruas jalan poros yang berada di wilayah Camba dan Mallawa juga banyak yang berlubang dan belum diperbaiki.

Padahal, jalan poros tersebut sangat padat dilalui kendaraan dari sejumlah daerah. Meski hal ini sudah dilaporkan kepada Pemkab Maros, realisasi pemeliharaan jalan belum juga dilaksanakan. Dari informasi yang didapat, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel bertanggung jawab atas hal ini. Pemerintah setempat terkesan membiarkan jalan tersebut rusak begitu saja.

“Kami berharap pemprov lebih cepat memperbaiki jalan yang sudah banyak memakan korban di poros Maros-Bone,”tuturnya. Anggota DPRD Maros Dapil IV yang meliputi Camba, Mallawa, dan Cenrana, M Arsad, menuturkan, kondisi jalan poros yang mulai memasuki wilayah Simbang hingga Mallawa memang sudah banyak yang rusak. Kerusakan ini terjadi saat memasuki musim hujan.

Namun,saat ini Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Sulsel mulai membenahi sejumlah titik jalan yang rusak. Tetapi, untuk jalan poros yang retak hingga ke badan jalan juga sangat perlu diperbaiki sebelum mengakibatkan korban jiwa. Sebab, letak kerusakan jalan berada di atas jalan pendakian dan membelok sehingga kendaraan truk yang melintas, sebagian ban mobilnya masuk ke aspal yang retak.

Hal ini yang mengakibatkan badan jalan sudah tidak rata karena aspal sudah lepas dengan badan jalan lainnya.“Perlu cepat diperbaiki karena keretakan jalan terus bergeser ke badan jalan dan bila dibiarkan begitu saja, keretakan akan sampai ke tepi jalan yang ada di sebelahnya,”papar Arsad. (SI-najmi s limonu

Tidak ada komentar: